Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga Pencak Silat kembali menyumbang medali emas kesebelas setelah Pesilat Indonesia, Pramudya Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari beregu putri berhasil meraih poin tertinggi di babak final ajang Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu. 
 
Pramudya/Nurhasanah/Gina meraih skor tertinggi, yakni 466. Hasil itu beda dua angka dengan pesilat Vietnam Thi Thu Ha Nguyen/Thi Huyen Nguyen/Thi Binh Voung yakni 464 dengan meraih medali perak. 
 
Sementara di juara ketiga dengan perolehan medali perunggu, yakni pesilat dari Thailand, As Ma Jeh Ma/Yuweeta Samahoh/Ruhana Chearbuli dengan skor 448.
   
Dalam kategori ini, pesilat harus terlihat kompak dan bertenaga dalam menampilkan  gaya atau jurus-jurusnya. 
   
Pesilat Indonesia tidak berhasil menyelesaikan semua teknik dengan tepat waktu yaitu 3 menit. Pesilat Indonesia melewati waktu satu detik, yakni 03:01. Namun demikian, angka yang diberikan wasit juri pun masih tinggi melampaui pesaingnya.
   
Tiga medali emas diperebutkan dalam pertandingan kelas seni untuk kategori tunggal putra, ganda putri dan dan regu putri.
   
Sementara itu lima medali emas diperebutkan di kategori bertarung, yakni untuk kelas J putra 90-95 kg, kelas F putra 70kg-75kg, kelas D putri 60kg-65kg, kelas C 55kg-60kg, dan kelas B putri 50kg-60kg.

Baca juga: Pencak silat peroleh lagi medali emas dari Ayu/Ni Made
Baca juga: Prabowo Subianto nonton pertandingan final Pencak Silat
Baca juga: Sugianto raih emas pencak silat kesembilan untuk Indonesia
Baca juga: Jadwal pencak silat, memperebutkan delapan medali emas

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018