Makassar, (ANTARA News)- Para atlet Sulawesi Selatan yang belum berhasil menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Games di Jakarta dan Palembang, bertekad membalasnya saat berlaga di SEA Games 2019 di Filipina.

Asisten pelatih angkat besi Asian Games 2018, Erwin Abdullah di Makassar, mengatakan lifter muda Sulsel yakni Rahmat Erwin Abdullah akan lebih fokus meningkatkan kemampuan demi meriah prestasi pada ajang olahraga Asia Tenggara itu.

"Usia Rahmat memang masih muda sehingga masih panjang kesempatan untuk memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia. Rahmat juga menjadi atlet termuda di tim angkat besi Indonesia," kata Erwin yang juga ayah dari atlet tersebut.

Ia menjelaskan, untuk penampilan Rahmat di Asian bisa dikatakan sudah cukup menjanjikan meski belum mampu menyumbangkan medali bagi tim Merah Putih. Artinya peluang untuk berkembang masih begitu besar ? sehingga diharapkan lebih baik di SEA Games mendatang.

Menurut dia, Rahmat di Asian Games 2018 sebenarnya memang tidak dibebankan target khusus. Bahkan atlet yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk memperbaiki mental dengan merasakan langsung ketatnya persaingan di ajang internasional.

Dan dalam kesempatan itu, Rahmat Erwin yang turun di nomor putra 77kg, memang hanya menempati peringkat ke-11 dari 23 peserta. Lifter putra termuda di Asian Games 2018 ini membukukan total angkatan 314kg, selisih 34kg dari peraih emas Korea Utara, Jon Wi Choe.

"Terlebih dengan usianya yang masih muda namun sudah mampu bersaing dengan lifter senior dari berbagai negara di Asia," ujarnya.

Sementara itu pelari muda Sulsel Syamsuddin Massa juga mengakui bahwa ia di ajang Asian Games hanya berperan sebagai pelapis. Namun ia mengaku sudah mengeluarkan kemampuan terbaik saat dipercaya tampil.

"Saya sebenarnya lebih difokuskan untuk menghadapi ajang SEA Games 2019. Saya sudah mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan siap berlatih lebih keras lagi," ujar atlet asal Kabupaten Jeneponto itu.
(KR-AKR).

Baca juga: Lifter Erwin pimpin grup B kelas 77 kg
 

Pewarta:
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2018