Solo  (ANTARA News) - National Paralympic Committe (NPC) Indonesia telah menyiapkan delapan atlet cabang olahraga Boccia, dan persiapan sudah mencapai sekitar 85 persen untuk Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta pada Oktober mendatang.

"Cabang olahraga Boccia di Indonesia memang belum populer, dan baru pertama akan mengikuti pada Asian Para Games 2018 ini," kata pelatih cabang Boccia Indonesia, Andrian Margatha Kasi, di sela pemusatan latihan di Gedung Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) Solo, Kamis. 

Boccia adalah permainan strategi dan ketepatan yang pada awalnya dirancang untuk dimainkan oleh orang-orang dengan cerebral palsy, yaitu disabilitas saraf motorik yang diakibatkan oleh gangguan pada otak.

Kini, olahraga tersebut mencakup atlit dengan gangguan kemampuan motorik ringan hingga berat.

Menurut Andrian, para atlet boccia berlatih dengan mengedepankan akurasi dalam menempatkan bola yang kini perkembanganya sudah mencapai sekitar 85 persen.

"Kami masih ada sisa waktu satu bulan lebih ini, dimanfaatkan fokus latihan masalah psikologis para atlet, dan adaptasi venue yang akan digunakan di Asian Para Games," kata Andria.

Olahraga Boccia menekankan akurasi yang tepat dan konsistensi. Hal ini, melatih konsentrasi penuh dan koordinasi antara mata dan tangan yang baik, tetapi juga dibutuhkan kecerdasan yang baik. 

Dia menjelaskan para atlet sudah cukup bagus dan ada kemajuan, dan sudah konsisten.?Namun, yang tidak kalah penting soal adaptasi terhadap venue yang akan digunakan untuk pertandingan.

"Permasalahan psikologis menjadi hal yang paling utama untuk menentukan keberhasilan seorang atlet boccia," katanya.

Menyinggung soal lawan yang perlu diwaspadai pada pesta olahraga tingkat Asia tersebut, menurut Andria adalah Thailand yang selama ini, mempunyai atlet boccia yang cukup bagus.

Selain itu, saingan terberat lainnya diperkirakan berasal dari Korea, Tiongkok, dan Hong Kong.

Indonesia akan menurunkan delapan atlet di tiga kelas antara lain dua atlet turun kelas BC1, tiga atlet (BC2) dan tiga atlet lainnya (BC4).

Delapan atlet Indonesia ini, diharapkan mampu menimba pengalaman dan mengambil pelajaran dari atlet negara lain soal boccia seperti Thailand.

Febriyanti Vani Rahmawati (16) salah satu atlet boccia Indonesia menjelaskan dirinya terus mengenjot latihan untuk persiapan Asian Para Games di Jakarta.

"Saya siap bertanding untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa," kata Febriyanti.
 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018