Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyiapkan sebanyak 18 atlet untuk berlaga dalam pertandingan cabang olahraga lawn bowls Asian Para Games 2018.

"Kalau dibandingkan dengan kontestan negara lain, kontingen kita paling muda," kata pelatih timnas lawn bowls untuk Asian Para Games 2018, Islahuzzaman, ketika ditemui di Jakarta, Selasa.

Terdapat sembilan atlet putri dan sembilan atlet putra yang disiapkan untuk cabang olahraga lawn bowls Asian Para Games.

Mereka terdiri dari lima atlet di kelas kursi roda, enam atlet dengan penglihatan rendah (low vision), dua atlet di kelas buta total, dua atlet difable di kelas cacat tangan dan tiga atlet difable di kelas cacat kaki.

Para atlet lawn bowls tersebut saat ini telah berlatih di lapangan hoki Gelora Bung Karno yang akan menjadi arena pertandingan cabang lawn bowls di Asian Para Games 2018.

"Kami belum menargetkan medali, tapi melihat regulasi nanti, kami yakin bisa tampil maksimal," kata Islahuzzaman.

Seleksi untuk pelatnas lawn bowls para games dimulai pada November 2017 oleh Komite Paralimpik Nasional (NPC) di Solo.

Ada beberapa atlet yang belum genap satu tahun bermain lawn bowls, tapi ada juga beberapa atlet lawn bowls Indonesia yang sudah berpengalaman antara lain I Wayan Damai, Suroto dan Sriyanti.

I Wayan Damai akan turun di nomor B6 atau atlet disabilitas dengan kursi roda. I wayan Damai pernah merebut medali perak nomor kursi roda pada kejuaraan dunia Lawn Bowls di Korea 2017.

Sedangkan bagi Suroto, ini adalah pertama kalinya dia mengikuti pelatnas cabang olahraga Lawn Bowls, sebelumnya dia memperkuat tim bola voli duduk Indonesia.

Pada Juli lalu, tim lawn bowls Indonesia melakukan uji coba ke Malaysia dan salah satu atlet mudanya, Nikmatul Fauziah, yang baru pertama kali ikut pelatnas, meraih medali perak.

Islahuzzaman mengungkapkan akan ada enam negara yang berlaga di cabang lawn bowls Asian Para Games 2018 yaitu Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Lawn bowls adalah olahraga yang mirip dengan boling. Bedanya, di lawn bowls, atlet melempar bola, disebut wood, yang memiliki bias atau berat sebelah sehingga bisa menggelinding dengan arah melengkung.

Lawn bowls dilakukan di lapangan terbuka, biasanya beralaskan rumput atau karpet. Atlet berusaha mendapatkan poin terbanyak dengan mendaratkan wood sedekat mungkin dengan bola kecil yang disebut jack.

Secara umum ada delapan kelas yang dipertandingkan di lawn bowls. Kelas dibagi berdasarkan jenis dan tingkat disabilitas atlet.

Kelas B1 untuk atlet tuna netra total, B2-B4 untuk atlet tuna netra dengan penglihatan rendah (low vision), B5 untuk paraplegia atau atlet kursi roda dengan kemampuan gerak terbatas, B6 untuk atlet kursi roda polio, B7 untuk atlet dengan cacat kaki, dan B8 untuk atlet dengan cacat tangan.

Baca juga: INAPGOC libatkan 400 relawan difabel dalam APG

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018