Bagi tim yang bermarkas di Cibinong Jawa Barat piala yang didapat untuk U-19 adalah yang kedua. Sebelumnya tim ini memboyong Piala Hariyanto Arbi atau sebagai tim putra U-17 terbaik pada kejuaraan junior tahunan ini dengan mengalahkan PB Djarum juga.
Kemenangan PB Exist sudah diprediksi oleh sang pemilik klub, Alex Tirta. Menurut dua, klub yang dimiliki memang memiliki pemain tunggal putri yang dinilai lebih siap dibandingkan dengan calon lawan yang dihadapi dipartai puncak.
Baca juga: Jungkalkan Djarum, Exist rebut Piala Hariyanto Arby
"Sebenarnya kami hanya unggul di tunggal satu dan kedua. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Tunggal ketiga kami ternyata jauh lebih siap dari lawan dan akhirnya mampu memenangkan pertandingan," kata pelatih tunggal putri PB Exist, Yopi Andhika usai pertandingan.
Untuk ganda, Yopi mengakui jika tim lawan memang lebih siap. Namun jika dilihat dari skor pertandingan, upaya yang dilakukan oleh pemain Exist cukup maksimal dan sering merepotkan lawan yang dikenal dengan memiliki ganda yang kuat.
PB Exist mengawali kemenangan lewat tunggal putri Putri Kusuma Wardani yang mengalahkan Desima Aqmar Syarafina dengan skor 21-8, 21-15. Namun, lawan mampu menyamakan kedudukan lewat ganda pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto.
Yasnita Enggira Setiawan kembali membawa unggul 2-1 PB Exist setelah mengalahkan Savira Sandradewi dengan skor 21-15, 21-17. Hanya saja PB Djarum kembali menyamakan kedudukan lewat pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhani.
Dan Hana Sri Najilah menjadi penentu PB Exist untuk membawa Piala Susy Susanti setelah mengalahkan tunggal ketiga PB Djarum, Virginia Sarce Runtukahu dengan skor yang cukup ketat yaitu 21-19 dan 21-19. Padahal secara kualitas pemain yang diturukan dinilai masih dibawah lawan.
"Peluang sebenarnya 50:50. Tapi saya melihat berbeda. Hana cukup percaya diri dan akhirnya meraih kemenangan pada pertandingan penentuan," kata Yopi menegaskan.
Sementara itu, manajer PB Exist Alvin Widjaja mengaku apa yang diraih di Blibli.com Superliga Junior 2018 sesuai dengan target meski perjuangan untuk meraihnya tidak mudah. Apalagi lawan yang dihadapi di final adalah tim kuat yaitu PB Djarum.
"Untuk U-17 putra memang sasaran utama. Namun, untuk U-19 putri memang sasaran juga, tapi ada keberuntungan sehingga kami bisa menang," katanya.
Baca juga: Superliga ajang pemain belajar bulu tangkis secara tim
Baca juga: Fung Permadi nilai pemain Djarum U-17 belum maksimal
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
