IHSG mendapat sentimen negatif dari kekhawatiran pelemahan ekonomi global dan kembali aktifnya Korea Utara dalam pembangunan area peluncuran rudal
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ini ditutup "memerah" alias melemah seiring dengan penurunan bursa saham global.

IHSG Jumat sore ditutup melemah sebesar 74,89 poin atau 1,16 persen menjadi 6.383,07. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 14,33 poin atau 1,42 persen menjadi 994,98.

"IHSG mendapat sentimen negatif dari kekhawatiran pelemahan ekonomi global dan kembali aktifnya Korea Utara dalam pembangunan area peluncuran rudal. Ini membuat ketidakpastian dan risiko meninggi kembali," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, dari dalam negeri, lanjutnya, penambahan cadangan devisa tidak mampu memperbaiki kondisi IHSG karena fokus pelaku pasar terhadap Indonesia lebih kepada pemilu pada April 2019.

Dibuka melemah, IHSG hari ini berada di zona merah sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp609,66 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 396.402 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,66 miliar lembar saham senilai Rp9,24 triliun.

Sebanyak 131 saham naik, 274 saham menurun, dan 131 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia juga melemah antara lain indeks Nikkei melemah 430,45 poin (2,01 persen) ke 21.025,56, indeks Hang Seng melemah 551,03 poin (1,91 persen) ke 28.228,42, dan indeks Straits Times melemah 33,61 poin (1,04 persen) ke posisi 3.195,87.

Baca juga: Bursa saham Singapura berakhir melemah 1,04 persen
Baca juga: Bursa Hong Kong ditutup turun, indeks Hang Seng melemah 1,91 persen

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019