Mataram (ANTARA News) - Ismail Abidin (67), pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berhasil meraih medali perunggu pada Asian Games 1962 di Jakarta, dihadiahkan sebuah rumah bernilai Rp100 juta. Hadiah diberikan oleh Menegpora atas prestasinya yang telah mengharumkan nama bangsa dan berkaitan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-63. Sumber dari Humas Kota Bima, Minggu, menyebutkan Ismail Abidin kini tinggal di Kelurahan Lewi Rato, Kota Bima, adalah pensiunan pegawai Pemkab Kabupaten Bima dan dalam pesta olahraga Asia tersebut turun di nomor lari maraton 10 km. Ismail diangkat menjadi PNS lingkup Pemkab Bima pada masa pemerintahan Putra Abdul Kahir dan ditugaskan sebagai tukang antar surat. Ismail dalam mengantar surat ke berbagai instansi tidak menggunakan sepeda apalagi sepeda motor, tetapi dia lari dari satu tempat ke tempat lainnya, yang sekaligus sebagai latihan dan ternyata membuahkan hasil pada event internasional. Sementara itu, Sekretaris Pengprop PASI NTB, H. Surya Bahari mengatakan cabang atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan dalam berbagai event nasional khusuanya dalam PON. Sudah menjadi tradisi bagi cabang atletik meraih medali emas di setiap PON, termasuk PON XVI yang baru lalu di Kalimantan Timur, dengan meraih melali emas dari nomor tolak peluru. "Untuk itu, para atlet atletik ditampung di Pusat Pelatihan Pelajara (PPLP) dan jebolan PPLP Mataram telah mampu meningkatkan prestasi atlet di berbagai even nasional dan internasional," katanya. (*)
Pewarta: Mtr
COPYRIGHT © ANTARA 2008