Indonesia menempel tim tuan rumah sejak start dari lane 5 hingga menjaga jaraknya 0,41 detik di belakang tim China yang memimpin pada titik 500m.
Namun, Rifqi Harits Taufiqurahman dkk. dikejutkan oleh tim India yang menyodok ke posisi kedua setelah titik 1500m, sementara tim China masih unggul dua detik di depan.
Indonesia nyaris kehilangan podium ketika Uzbekistan menyerang jelang finis, namun tim Merah Putih mampu merestorasi posisinya demi merebut perunggu ketiga cabang dayung untuk Indonesia setelah finis 0,41 detik di depan lawan terdekatnya itu dan terpaut 5,34 detik dari China.
Baca juga: Tim dayung Indonesia raih perunggu kedua pada Asian Games Hangzhou
Tim China finis 2,84 detik di depan India demi meneruskan dominasi tuan rumah di cabang dayung dengan menggondol enam medali emas dari tujuh final yang dilombakan di Fuyang Water Sports Centre.
Sedangkan Indonesia menuai tiga medali perunggu, setelah sebelumnya Chelsea Corputty/Mutiara Rahma Putri finis ketiga nomor lightweight women's double sculls, diikuti perunggu kedua yang disumbangkan oleh Ihram dan Memo di nomor men's double sculls.
Pelatih tim dayung Indonesia Muhammad Hadris mengatakan tim Merah Putih menurunkan 20 atlet untuk cabang olahraga dayung yang memperebutkan 14 medali emas selama penyelenggaraan pada 20-25 September di Fuyang Water Sports Centre.
Hadris mengatakan bahwa M8+ menjadi salah satu nomor yang diunggulkan bagi Indonesia untuk mendulang medali, tapi tim tuan rumah China patut diwaspadai karena mereka menurunkan tim utama mereka pada nomor dayung di Asian Games.
Baca juga: Determinasi jadi kunci Chelsea/Mutiara rebut perunggu dayung
Pewarta: A059
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023