Di nomor tangan kosong, Harris membuat para juri terpesona sehingga memberinya nilai penuh untuk kualitas dan tingkat kesulitan hingga mengumpulkan total poin 9,756, bahkan awak media setempat tercengang menyaksikan penampilan wakil Indonesia itu.
Perolehan poin Harris itu unggul 0,020 poin atas wakil Korea Selatan Yongmun Lee yang merupakan pemegang perunggu Asian Games 2018 di Jakarta pada nomor yang sama.
Keunggulan di nomor nanquan menjadi modal bagus Harris untuk meneruskan perjuangannya di nomor nangun atau tongkat dan Harris pun kembali menjadi yang terbaik dengan poin tertinggi 9,750, mengalahkan wakil Makau Junhua Huang dengan margin 0,010 poin.
Sementara pesaing terberat, Lee asal Korsel hanya mendapat poin rendah 7,366 pada penampilannya di nomor tongkat.
Unggul di dua nomor tersebut, Harris berhak membawa pulang status juara dan medali emas. Wakil Korea harus puas dengan perak dan wakil Makau Junhua Huang merebut perunggu.
Baca juga: Edgar raih perak, ulangi pencapaian Asian Games 2018
Capaian itu adalah medali sekaligus emas pertama bagi Harris di level Asian Games, setelah sebelumnya atlet asal Medan, Sumatera Utara itu finis di peringkat sembilan di Asian Games Jakarta 2018.
Sebagai catatan, Harris mendulang prestasi sebagai juara nomor duilian SEA Games Filipina 2019 dan merebut emas nomor kombinasi nanquan & nangun all around di SEA Games Singapura 2015.
Di nomor nanquan sendiri, Harris pernah menjadi tiga kali runner-up SEA Games yaitu ketika tampil di Kamboja 2023, Vietnam pada 2023, dan Filipina 2021.
Sebelumnya, rekan satu pelatnas Harris, Edgar Xavier Marvelo meraih medali perak seusai mencatatkan total skor 9,786 di final nomor changquan Asian Games Hangzhou, Minggu (24/9).
Sedangkan dua emas pertama bagi Indonesia di Asian Games Hangzhou datang dari cabang menembak.
Baca juga: Edgar lawan keraguan untuk bawa pulang medali perak Asian Games 2022
Baca juga: Menembak sumbangkan emas kedua untuk Indonesia pada Asian Games 2022
Pewarta: A059
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023