“Kita sudah selesai technical meeting dan kondisi tim juga prima. Kita fokus untuk menghadapi game perdana di tanggal 27 September melawan India,” kata Penanggung Jawab Timnas Elite Putri Christopher Tanuwidjaja dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia menyebut para pemain seluruhnya dalam kondisi yang baik dan tidak ada yang cedera. Pola makan dan istirahat seluruh pemain dipantau agar bisa menjaga kondisi tetap fit.
Christopher mengatakan, panitia lokal telah menyiapkan kegiatan ini dengan sangat baik. Dia berterima kasih atas sambutan dan kenyamanan yang dirasakan saat tiba di Hangzhou.
Baca juga: Timnas basket putri siap berlaga di Asian Games 2022
Timnas basket putri dalam kondisi yang sangat baik dengan mencatat sebelas kali kemenangan berturut-turut dalam pertandingan level Asia Tenggara yaitu pada ajang SEA Games Kamboja dan Asia pada kompetisi FIBA Asia Cup Divisi B. Meskipun, prestasi itu harus dibayar mahal dengan beberapa pemain yang cedera setelahnya.
Timnas putri yang berhasil memenangkan FIBA Asia Cup Divisi B dan berhak naik kelas ke Divisi A juga melesat pada peringkat FIBA, yaitu menjadi posisi 51 atau naik 12 peringkat.
Indonesia berada di Grup A bersama dengan Mongolia, India, dan China. Bukan lawan yang mudah mengingat ada tim besar China yang baru saja juara FIBA Asia Cup 2023 Putri.
Sementara Mongolia yang sempat dikalahkan oleh Indonesia pada FIBA Asia Cup 2023 Putri Divisi B juga sedang meningkatkan olahraga basketnya. Sedangkan India yang menjadi lawan pertama bagi Indonesia adalah tim dengan rangking 67 FIBA yang tidak bisa dianggap remeh.
Pada hari ini, timnas basket putra kalah pada gim pertama melawan Korea Selatan dengan skor 95-55. Timnas basket putra berada di Grup D dengan tim-tim besar seperti Korea Selatan, Jepang, dan Qatar.
Baca juga: Timnas basket putra Indonesia takluk 55-95 dari Korea Selatan
Pewarta: A071
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023