Masniari Wolf, Muhammad Dwiky Raharjo, Joe Aditya W Kurniawan dan Angel Gabriela Yus membukukan 4:01,49 di nomor estafet campuran itu, terpaut 15,82 detik dari kuarter China yang menjadi tercepat di heat 2.
Catatan Indonesia itu menjadi yang terlambat kedua dari delapan finalis setelah China Taipei, di saat enam lawan-lawan mereka yaitu Hong Kong, Korea Selatan, China, Jepang, Kazahkstan dan Singapura mampu menembus limit empat menit.
Tim China menjadi kandidat terkuat perebutan emas dengan catatan 3:45,67 diikuti Jepang (3:47,94) dan Kazakhstan (3:52,82) pada partai final Rabu malam nanti.
Sebelumnya di nomor perorangan, Joe Aditya Wijaya Kurniawan gagal menembus penyisihan nomor 100 gaya kupu-kupu putra setelah finis 54,40 detik di peringkat enam heat, terpaut 2,52 detik dari perenang Jepang Katsuhiro Matsumoto.
Kemudian juara SEA Games Kamboja 2023 Masniari Wolf juga tumbang di nomor kedua yang ia ikuti di Hangzhou yaitu 100m gaya punggung putri, demikian pula bersama Angel Gabriella Yus di nomor yang sama.
Masniari dengan catatan 1:05,54 sedangkan Angel dengan 1:03,33 finis di peringkat lima pada masing-masing heat.
Karel Nicholas Subagyo juga harus tersingkir dari penyisihan nomor 200m gaya bebas putra setelah harus mengakui keunggulan Hojoon Lee asal Korea yang unggul 3,86 detik darinya.
Baca juga: PB PRSI panggil 16 perenang ikuti pelatnas SEA Games dan Asian Games
Baca juga: KOI sebut momentum cabang olahraga akuatik membaik jelang Asian Games
Pewarta: A059
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023