Empat hari setelah pembukaan pesta olahraga yang diikuti 45 negara tersebut, kontingen Indonesia yang berkekuatan 413 atlet untuk sementara mengumpulkan 3 medali emas, 2 perak, dan 7 perunggu, yang menempatkan mereka tetap di peringkat 8.
Posisi Indonesia dalam klasemen medali masih unggul di atas negara Asia Tenggara lainnya yakni Singapura, yang mengumpulkan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu di posisi kesembilan, dan juga Malaysia di posisi ke-13 dengan 1 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.
Namun peringkat Indonesia berada di bawah salah satu tim kuat Asia Tenggara Thailand yang kini menempati peringkat kelima dengan perolehan 6 emas, 3 perak, dan 8 perunggu.
Kontingen tuan rumah China memperlihatkan bahwa mereka menjadi salah satu negara yang akan sulit dikalahkan dengan melesat meninggalkan para pesaingnya dalam perolehan medali dengan 76 emas, 43 perak, dan 21 perunggu.
Peringkat kedua ditempati Korea Selatan dengan perolehan 19 emas, 18 perak, dan 33 perunggu, namun dibayangi oleh tetangga mereka Jepang yang mengumpulkan 15 emas, 27 perak, dan 24 perunggu.
Baca juga: Atlet wushu Tharisa menangi medali perunggu meski kalah di semifinal
Perak skateboard
Tambahan medali bagi kontingen Indonesia pada Rabu dipersembahkan oleh atlet skateboard Sanggoe Darma Tanjung yang meraih medali perak dari nomor men's street.
Skater asal Bali itu sekaligus mempertahankan medali perak yang ia raih di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang setelah mengumpulkan akumulasi poin 200,63 meskipun ia gagal mengeksekusi trik pertama, ketiga dan kelimanya di Qiantang Roller Sports Centre.
“Saya tidak ada pelatih, belajar otodidak dari usia lima tahun," kata Sanggoe ketika ditemui ANTARA setelah pengalungan medali.
Atlet tuan rumah Jie Zhang berhak meraih medali emas dengan nilai tertinggi 231,14. Sedangkan rekan senegaranya Jianjun Su dengan 195,73 poin berhak atas perunggu.
Sementara wakil lainnya dari Indonesia Basral Graito Hutomo finis di peringkat empat dengan 173,79 poin.
Baca juga: Tanpa pelatih, Sanggoe "sendirian" rebut perak Asian Games Hangzhou
Baca juga: Indonesia hadapi lawan tak mudah pada bulu tangkis beregu Asian Games
Dua perunggu dari wushu
Tambahan dua medali lagi bagi kontingen Indonesia pada hari ini dipersembahkan dari cabang olahraga wushu melalui Seraf Naro Siregar dan Tharisa Dea Florentina.
Pada pertandingan final nomor daoshu (pedang) dan gunshu (tongkat) yang dimainkan di Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Naro sukses membukukan total 19.466 poin.
Total poin tersebut terdiri atas 9.726 pada nomor daoshu dan 9.740 pada nomor gunshu.
"Sebenarnya dag-dig-dug banget karena ternyata nilai saya cukup tinggi tadi yang di jurus tongkat, jadi saya punya harapan dan ternyata hasil akhir saya masuk di posisi ketiga," ucap atlet 22 tahun itu.
Medali emas nomor jatuh kepada atlet China Zhizhao Chang dengan total 19.626 poin, dan medali perak menjadi milik atlet Singapura Jowen Si Wei Lim dengan 19.476 poin.
Satu medali perunggu lagi dari cabang wushu bagi Indonesia dipersembahkan Tharisa Dea Florentina pada nomor sanda kelas 52kg putri.
Wakil Indonesia dari cabang wushu lainnya Nandhira Mauriskha di nomor Jianshu dan Qiangshu gagal meraih medali.
Nandhira menempati posisi kelima dengan koleksi total 19.400 poin, setelah mengumpulkan 9.700 poin di Jianshu dan 9.700 poin saat berlaga di nomor Qiangshu.
Baca juga: Rentetan 11 kemenangan Timnas Basket Putri terhenti di tangan India
Baca juga: Timnas basket putri harus habis-habisan di sisa laga
Basket dan bulu tangkis
Dari cabang bola basket, rentetan 11 kemenangan Timnas Bola Basket Putri di level Asia Tenggara dan Asia harus terhenti di tangan tim India dengan menelan kekalahan 46-66 pada pertandingan pertama Grup A Asian Games 2022 di SX Olympic Gymnasium Hangzhou China, Rabu.
Timnas Basket Putri yang sedang berapi-api karena mencatatkan enam kemenangan di ajang SEA Games Kamboja, dan lima menang di FIBA Asia Cup 2023 Putri Divisi B, harus menerima kekalahan oleh tim India dengan selisih 20 poin.
Dengan kekalahan ini, Timnas Basket Putri Indonesia berada di peringkat tiga klasemen Grup A. Posisi pertama ditempati China yang menggasak Mongolia 101-46. India menduduki posisi dua dan Mongolia di peringkat terakhir.
Timnas Basket Putri membuat perjuangan untuk lolos fase grup kian berat dengan kalahnya melawan India. Sebab mereka akan berhadapan dengan tim peringkat dua dunia yaitu China pada Jumat (29/9).
Dari cabang bulu tangkis, tim Indonesia mendapat lawan tak mudah pada laga pertama cabang olahraga bulu tangkis nomor beregu putra dan putri Asian Games 2022 berdasarkan hasil undian yang dikeluarkan di Hangzhou, China, Rabu.
Beregu putri Indonesia akan langsung bertemu dengan tim tuan rumah setelah kedua tim mendapat bye pada babak 16 besar.
"Di beregu putri setelah mendapat bye di hari pertama, di delapan besar kami akan menghadapi unggulan pertama China. Tentunya ini menjadi pertandingan yang harus penuh kerja keras," kata Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Eddy Prayitno melalui keterangan resmi PP PBSI.
Eddy memastikan skuad beregu putri tidak gentar meski menghadapi lawan berat pada pertandingan pembuka.
"Tidak harus takut, tetap optimistis dalam bertanding," imbuh Eddy.
Pada beregu putra, Indonesia yang menempati unggulan pertama menunggu lawan di perempat final antara Korea Selatan dan Malaysia.
"Di beregu putra pasti kami akan selalu mewaspadai lawan. Siapapun lawannya antara Korea atau Malaysia harus siap. Karena semua sudah kami persiapkan secara baik, sudah kami pelajari juga kekuatan-kekuatan lawan," kata Eddy.
Asian Games ke-19 mempertandingkan 40 cabang olahraga akan berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Indonesia mengikuti 30 cabang olahraga dengan menargetkan meraih 12 medali emas dan peringkat 12 besar dalam klasemen perolehan medali.
Baca juga: Indonesia pastikan setidaknya tambah satu medali Asian Games hari ini
Baca juga: Klasemen medali Asian Games 2022: Indonesia tertahan di posisi delapan
Pewarta: I015
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2023