Dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Gregoria tampil dominan sejak awal gim pertama. Pebulu tangkis tunggal putri peringkat tujuh dunia tersebut mampu meraih sepuluh poin beruntun untuk menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-1.
Usai interval gim pertama, Gregoria sempat kehilangan dua poin awal. Gregoria mampu kembali tampil dominan dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-6.
Baca juga: Ana/Tiwi: Kami puas dengan permainan meski terhenti di 16 besar
Pada gim kedua, Goh mampu mencuri poin terlebih dulu. Terjadi kejar mengejar poin yang cukup sengit di awal, namun Gregoria mampu menemukan kembali ritme permainan untuk unggul pada interval gim kedua dengan skor 11-5.
Usai interval gim kedua, Gregoria memperoleh tiga poin beruntun. Tapi Goh yang merupakan pebulu tangkis peringkat 33 dunia mencoba keluar dari tekanan. Gregoria kehilangan tiga poin beruntun, membuat kedudukan tinggal selisih enam poin, 18-12.
Usai kehilangan tiga poin beruntun, Gregoria mampu mengendalikan permainan dan merebut gim kedua dengan kemenangan 21-12.
Kemenangan itu membuat pebulu tangkis berusia 24 tahun itu mengamankan satu tiket ke babak delapan besar Asian Games 2022. Gregoria menjadi satu-satunya harapan Indonesia pada nomor tunggal putri usai perjuangan Putri Kusuma Wardhani harus kandas di tangan pebulu tangkis India Pusarla Venkata Sindhu.
Baca juga: Putri KW gagal melaju ke perempat final setelah kalah 0-2 dari Venkata
Baca juga: Leo/Daniel terhenti di 16 besar setelah sempat memaksa rubber game
Pewarta: KR-FJR
Editor: Roy Rosa Bachtiar
COPYRIGHT © ANTARA 2023