Kekalahan Rinov/Tari oleh pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21, 15-21 itu, diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
"Pada gim pertama kami bisa mengimbangi permainan mereka walau kami juga banyak melakukan kesalahan-kesalahan. Di gim kedua, saya rasa betul-betul banyak sekali kesalahan yang saya buat terlebih sejak poin 10 dan 11. Bahkan ketika kami sedang posisi mengejar, saya mati empat poin beruntun," ungkap Tari melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Langkah Rinov/Pitha terhenti di babak 16 besar Asian Games 2022
Namun Tari turut memuji penampilan rekannya yang terus semangat menutup kehilangan-kehilangan poin yang dia buat.
Tak hanya itu, dia juga melayangkan pujian kepada pelatih Herry Iman Pierngadi yang menurutnya memberikan angin positif bagi dirinya dan Rinov ketika bermain.
"Saya apresiasi permainan Rinov selama di Asian Games, dari semangatnya, dan dari semuanya. Dia bisa cover saya dengan begitu baik," ucap.
Kekalahan itu menjadi hasil minor ketiga yang diderita Rinov/Tari dari duo Jepang yang merupakan peringkat dua dunia itu.
Sebelumnya, Rinov/Tari takluk pada dua turnamen bulan Juni 2023 yaitu Singapore Open 2023 dan Indonesia Open 2023.
Baca juga: Ana/Tiwi: Kami puas dengan permainan meski terhenti di 16 besar
"Tanpa mengesampingkan peran bang Amon (Sunaryo), memang kehadiran Koh Herry membuat semua menjadi lebih baik," kata Tari.
"Adanya Koh Herry dengan nama besar dan pengalamannya, tidak dipungkiri membuat kami lebih percaya diri ketika tampil di lapangan," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tari juga memberikan kabar tentang dirinya yang sempat terkena smes keras dari Yuta pada akhir gim ketiga.
"Tadi di poin terakhir, pukulan lawan tepat mengenai muka saya. Tepatnya di pipi kiri, beruntung tidak kena mata jadi kondisi saya baik-baik saja," tutup Tari.
Baca juga: Apri/Fadia memutuskan mundur di babak 16 besar, usai Apri alami cedera
Baca juga: Fajar/Rian tak puas dengan kemenangan pada babak 16 besar
Pewarta: KR-ZES
Editor: Roy Rosa Bachtiar
COPYRIGHT © ANTARA 2023