Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21, 18-21.
"Lawan kami akui bermain lebih baik dan lebih lepas. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung sehingga menguntungkan bagi lawan. Sebenarnya kami sudah tahu harus bermain seperti apa tapi hari ini pertahanan dan drive kami kurang maksimal," ujar Rian, dikutip dari keterangan resmi PBSI.
"Servis mereka terutama servis lob-nya cukup mengganggu kami. Selain itu, kami juga kalah di adu drive-nya. Kecepatan dan tenaga mereka yang besar membuat kami kerepotan. Di gim pertama dan gim kedua poin-poin krusial sangat penting apalagi dengan kondisi seperti tadi, poinnya ketat. Tapi lagi-lagi mereka lebih yakin, lebih percaya diri," imbuh Fajar.
Fajar/Rian mengakui bahwa mereka sedang dalam periode sulit. Mereka berharap bisa segera lepas dari tekanan dan kembali ke performa terbaik.
"Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik lagi. Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan jadi di posisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi," kata Fajar.
"Kami mohon dukungan semua pihak, semoga situasi sulit yang sedang kami alami ini tidak berlangsung lama dan bisa cepat bangkit. Bisa kembali menemukan kepercayaan diri kembali," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Fajar/Rian tak mampu bendung serangan Lee/Wang di perempat final
Dengan hasil ini, Fajar/Rian tidak mampu menyumbang medali untuk kontingen Indonesia setelah pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang menyabet medali perak.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia. Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya," kata Rian.
Sementara itu, masih ada dua wakil Indonesia yang akan bertanding sore nanti di babak perempat final. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting bakal berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng.
Sedangkan di sektor tunggal putri, ada Gregoria Mariska Tunjung yang bersua dengan wakil Jepang Aya Ohori.
Baca juga: Rinov/Tari petik pelajaran setelah gagal melaju ke perempat final
Baca juga: Ana/Tiwi: Kami puas dengan permainan meski terhenti di 16 besar
Pewarta: A087
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023