Di arena Wenzhou Dragon Boat Centre, Andri Agus Mulyana dan kawan-kawan dengan cerdik menahan diri sebelum menyerang pada tahap akhir dan menyelesaikan lomba jarak panjang tersebut dengan catatan 4:31,135.
Selepas start hingga melintasi titik 250m, Indonesia sempat tertinggal di peringkat lima sebelum memperbaiki posisi mereka dengan merangsek ke posisi kedua, membuntuti China yang memimpin separuh jalan.
Pada 500m terakhir, Indonesia perlahan tapi pasti mengejar tim tuan rumah yang memimpin lomba sejak start hingga kayuhan-kayuhan terakhir para pedayung Indonesia membawa perahu naga beradu cepat dan melintasi finis 0,047 detik lebih awal dari China.
Baca juga: Indonesia rebut medali emas perahu naga 1000m putra Asian Games
Tim tuan rumah harus mengakui kekalahan mereka dengan margin sangat tipis untuk berpuas diri dengan medali perak, sedangkan Myanmar berhak atas perunggu di peringkat ketiga.
"Strategi di lomba, kami tidak ingin terpancing saat di awal karena musuh kami China tentu sangat kuat. Mereka berusaha menguji kami, tapi kami tetap tenang," kata Andri menanggapi pertanyaan Antara setelah perlombaan.
"Kami lakukan sesuai dengan instruksi pelatih, kami eksekusi di finish dan Alhamdulillah kami bisa mengejar China.
"Ini tentunya berkat kerja sama dari pelatih, pengurus dan teman-teman kami semua."
Andri juga mengungkapkan tim perahu naga putra mendapat tambahan semangat setelah ditemui langsung oleh Ketua Umum PB PODSI Basuki Hadimuljono pada malam hari sebelum laga final hari ini.
"Itu memberikan dukungan motivasi yang kuat kepada kami," tambahnya.
Baca juga: Indonesia rebut dua perak perahu naga 500m Asian Games Hangzhou
Sementara itu tim putri mempersembahkan medali perak dari nomor 1000m setelah kalah hampir empat detik dari tim putri China.
Medali emas itu menjadi prestasi tertinggi tim perahu naga Indonesia di Asian Games Hangzhou setelah seluruh nomor selesai dilombakan.
Sebelumnya pada Rabu (4/10), Indonesia mengamankan satu medali perak perahu naga nomor 200m putri dan satu perunggu nomor 200m putra.
Kemudian pada Kamis Indonesia membawa pulang dua medali perak dari nomor 500m putra dan putri.
"Kami semua sangat senang karena ini medali emas pertama kami di Asian Games 2022. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan dan doanya," kata manajer tim perahu naga Edy Suyono.
China keluar sebagai juara umum cabang perahu naga Asian Games 2022 dengan koleksi lima emas dan satu perak.
Sementara itu, Indonesia memiliki catatan manis ketika cabang perahu naga untuk pertama kalinya dilombakan di ajang Asian Games. Pada 2010 di Guangzhou tim putra Indonesia begitu dominan merebut tiga emas dari nomor 250m, 500m, dan 1.000m.
Sedangkan tim putri masih kalah dari China dan harus puas dengan tiga perak di ketiga nomor tersebut.
Di Asian Games 2018, prestasi tim perahu naga Indonesia menurun tanpa raihan medali emas. Mereka membawa pulang dua perak dari 1.000m putra dan 200m putri ditambah satu perunggu dari 500m putra.
Baca juga: Klasemen medali Asian Games: Indonesia tambah dua medali
Pewarta: A059
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023