Lengah pada detik-detik terakhir pertandingan karate kumite kelas 60 kilogram putra Asian Games 2022 membuat Ari Saputra gagal memenangi medali perunggu, Jumat.
 
Pada pertandingan penentuan peringkat ketiga yang berlangsung di Linping Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Ari sebenarnya sudah memimpin 6-4 saat waktu tinggal menyisakan delapan detik, namun sebuah tendangan dari Siwakon Muekthong asal Thailand yang mengenai kepala Ari membuat sang lawan berhak atas tiga poin dan berbalik unggul 7-6.
 
Ari tidak mampu mengejar ketertinggalan satu poin saat waktu hanya menyisakan beberapa detik lagi. Serangan berupa tendangan dan pukulan tidak ada yang dihitung masuk oleh wasit dan juri. "Ya sangat kecewa. Hanya itu saja, (saya) tidak bisa bicara lagi," kata Ari saat ditemui di mixed zone.
 
"Terakhir memang agak lengah tadi. Memang belum rezeki saja."
 
"Semoga bisa lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. Lebih tenang lagi mainnya," tambahnya.
 
Atlet asal Lampung itu memulai perjuangannya di kumite 60 kilogram putra dengan memenangi pertandingan 32 besar melawan karateka Kamboja Kouyhaw Ly. Ia tampil dominan dengan mengantungi poin 8-0.

Baca juga: Joshua Kandou raih medali perunggu karate kumite 75 kg putra
 
Selanjutnya pada pertandingan 16 besar Ari menghadapi karateka Bangladesh Md Al Amin Islam. Pada laga tersebut, Ari menang dengan skor 6-0 berkat tiga yuko dan satu ippon.
 
Pada perempat final, Ari bertemu atlet Filipina John Christian Lachica. Ari kembali mendulang kemenangan dengan skor 4-1.
 
Sayangnya pada semifinal, Ari harus mengakui keunggulan karateka Kazakhstan Kaisar Alpysybay. Atlet Kazakhstan tersebut mengantungi kemenangan meyakinkan 12-3.

Kekalahan pada laga tersebut membuat Ari harus memainkan pertandingan perebutan medali perunggu melawan Siwakon Muekthong.

Baca juga: Medali perunggu Asian Games jadi bukti kepercayaan diri Joshua
Baca juga: Karateka Palestina boyong medali Asian Games pertama dalam 21 tahun

Pewarta: A080
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023