Kontingen Indonesia membawa dan memamerkan kekayaan budaya Nusantara pada defile atau parade atlet di upacara pembukaan Asian Para Games 2022 yang digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, China, Minggu.

Skuad Garuda berada di urutan kesembilan setelah India pada defile kontingen. Dalam kesempatan ini, atlet Para atletik Riadi Saputra dan atlet Para angkat besi Dwiska Maharani memimpin barisan sebagai pembawa bendera Merah Putih. Riadi Saputra mengenakan baju adat Kalimantan, sementara Dwiska memakai baju adat Sumatera.

Kontingen Indonesia yang berada pada bagian depan mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Busana adat yang dikenakan yaitu untuk wanita berasal dari Lampung, Palembang dan Bali. Sedangkan untuk pria berasal dari Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Aceh.

Lebih lanjut, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou Angela Tanoesoedibjo, turut hadir dalam defile kontingen, bersama dengan Deputi CdM Andi Herman ada di barisan ketiga setelah para atlet yang menggunakan kursi roda.

“Kami membawa konsep bahwa Indonesia yang memiliki keragaman budaya, maka kami menampilkan beberapa pakaian adat, ya, yang mewakili etnis ataupun wilayah yang ada di negara kita,” kata Andi.

Selain itu, Tim Indonesia juga mengenakan seragam jaket dengan nuansa merah dan putih, dilengkapi sentuhan motif mega mendung.

Empat motif mega mendung di bagian dada kanan yang berarti “Saka Guru”, yaitu tonggak penyangga harapan para atet Indonesia agar tidak goyah dalam segala hal.

Sementara, satu motif mega mendung pada bagian dada sebelah kiri memiliki arti sebagai pendingin agar para atlet tetap berpikiran sehat.

Motif lainnya ialah songket Sumatera dengan benang perak motif bintang berantai pada bagian lengan. Motif bintang berantai memiliki arti kesatuan dari bintang-bintang yang bermakna kemenangan atau kemajuan yang pesat. Pesan ini diharapkan para atlet bertekad kuat untuk maju dan menang.

Selanjutnya, pada bagian punggung terdapat gambar peta Indonesia yang menggambarkan luasnya wilayah dan budaya-budaya yang ada di Indonesia.

“Itu yang ingin kami tampilkan sebagai sebuah keragaman budaya tapi tetap dalam unity bahwa Indonesia satu-kesatuan, itu yang kami usung,” ujar Andi.

Sementara itu, Indonesia mengirimkan 130 atlet dalam ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou yang akan berjuang di 12 cabang olahraga. Tim Indonesia diharapkan mampu finis dalam jajaran 10 besar klasemen medali dengan membawa pulang 19 emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Kemilau Hangzhou disajikan di pembukaan Asian Para Games 2022
Baca juga: Asian Para Games 2022 Hangzhou resmi dibuka
Baca juga: Menpora semangati para-atlet Indonesia dengan kunjungi Hangzhou

Pewarta: A087
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023