"Juga telah disiapkan beberapa fasilitas pendukung seperti lahan parkir, lokasi landing (mendarat) maupun take off. Dan tentunya penempatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," katanya di Cibinong, Selasa.
Bupati mengatakan, penyiapan arena paralayang tersebut melibatkan dua dinas yang menangani. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk lahan parkir, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor untuk pembangunan jalan masuk menuju arena.
Pembangunan prasarana itu sudah selesai dan siap digunakan untuk kendaraan yang mengantar atlet paralayang menuju arena lomba.
Tetapi untuk pembangunan tempat bertanding sedikit berbeda dimana pada daerah landing mempunyai tekstur tanah yang lebih nyaman sehingga menghindarkan atlet mengalami cidera.
Pembangunan tersebut telah memakan dana sebesar Rp2,9 miliar yang secara langsung berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) daerah setempat.
"Itu hanya untuk perluasan lahan parkir, perluasan area take off di Gunung Mas, dan pembangunan toilet itu sekitar 2,9 miliar," katanya.
Ia menambahkan dalam menyambut ajang bergengsi tersebut pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata guna menyiapkan pemandu bagi atlet yang hendak menikmati keindahan alam pada daerah setempat.
Sedangkan penginapan sudah diatur oleh pemerintah pusat. Namun pelaksanaannya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
"Ini adalah salah satu sinergitas kerja dimana hal tersebut dapat berjalan dengan baik dan sebagai salah satu cara tersendiri untuk menumbuhkan perekonomian kerakyatan," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor membenarkan bila arena untuk cabang olahraga paralayang telah siap digunakan.
Baca juga: Indonesia targetkan dua emas di Asian Games 2018
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018