"Meski tim hanya menang sekali, tetapi saya sangat puas dengan penampilan mereka," ujar Ito, sapaan Fictor, ketika dihubungi, Kamis.
Menurut Ito, di Piala William Jones, anak-anak asuhnya semakin terbiasa melawan pemain-pemain yang berpostur tinggi, sekitar dua meter.
Andakara Prastawa dan rekan-rekan juga dianggap menuai pengalaman dari pertandingan-pertandingan yang sudah dilewati.
"Utamanya yaitu bagaimana belajar menghadapi tim-tim yang level permainannya di atas kami," tutur Ito.
Tim nasional bola basket putra Indonesia yang disiapkan untuk Asian Games 2018 sudah menelan lima kekalahan di Piala William Jones ke-40 yang digelar di Taiwan.
Terkini, pada Kamis (19/7), mereka takluk 78-89 dari klub Filipina Ateneo.
Sebelum takluk dari Ateneo, mereka dikandaskan oleh timnas Korea Selatan (dengan skor 86-92), tim 3D Globar Sports Kanada (59-88), timnas Jepang (55-88) dan Lithuania (68-83). Satu-satunya kemenangan diraih dari laga kontra tim Taiwan B dengan skor 87-75.
Hasil-hasil itu membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat ketujuh klasemen Piala William Jones dari sembilan peserta.
Indonesia sendiri menyisakan dua pertandingan di Piala William Jones ke-40 yakni menghadapi timnas Taiwan A pada Jumat (20/7) dan timnas Iran, Sabtu (21/7).
Sebagai informasi, Piala William Jones digelar sejak tahun 1977 di Taiwan untuk mengenang salah satu pendiri pendiri Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Renato William Jones.
Piala William Jones pada tahun 2018 merupakan edisi yang ke-40 dan menjadi turnamen terakhir yang diikuti timnas bola basket putra Tanah Air sebelum bertanding di Asian Games 2018, Indonesia, yang secara resmi dibuka pada 18 Agustus 2018.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
