Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) berharap api dari obor Asian Games 2018 yang dibawa dan ditinggalkan di Gunung Bromo bisa menularkan semangat Asian Games kepada masyarakat setempat. 

"Kami ingin menularkan semangat Asian Games sehingga api ini sengaja kami tinggalkan di sini," ujar anggota Deputi IV INASGOC Kombes Pol. Unggul Sedyantoro di kaki Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu. 

Semangat Asian Games seperti menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran, pantang menyerah dan keberanian bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik. 

Sebab, pemerintah dan INASGOC berharap Asian Games 2018 bukan hanya meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga pariwisata dan perekonomian masyarakat terutama usaha kecil menengah. 

Kirab Obor Asian Games 2018 sendiri sampai di Gunung Bromo, Jawa Timur, Sabtu (21/7) pagi. Obor yang sebelumnya berada di Malang, Jawa Timur, awalnya dibawa Unggul Sedyantoro sebagai perwakilan INASGOC. 

Unggul kemudian mengoper obor tersebut kepada artis Irfan Hakim yang sudah menunggu di atas kuda. Setelah berderap beberapa saat, Irfan meneruskan obor ke peraih medali emas lari maraton SEA Games 1991, Maria Lawalata. 

Diiringi pasukan pelindung obor, Maria berlari beberapa meter dan memberikan obor secara estafet kepada peraih medali emas Olimpiade 1992, Spanyol, Susy Susanti. 

Susy yang menjadi pelari terakhir menyulutkan api ke obor berukuran lebih besar di depan pintu Pura Luhur Poten di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Obor berukuran besar ini yang ditinggalkan di tempat sebagai penyemangat bagi masyarakat sekitar Gunung Bromo.

Susy pun merasa bangga menjadi bagian dari pembawa obor Asian Games 2018. Apalagi dia mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Gunung Bromo. 

"Amanah membawa obor ini adalah kehormatan dan sebuah kebanggaan bagi saya. Ini pertama kali saya ke Bromo, pemandangannya indah dan jadi pengalaman berharga untuk saya," tutur Susy. 

Berikutnya, obor yang sudah dibawa ke Bromo akan diarak ke Kota Probolinggo, Jawa Timur, lalu selanjutnya diteruskan ke daerah-daerah lain sampai terakhir tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, untuk dinyalakan di pembukaan Asian Games 2018, 18 Agustus 2018.

Baca juga: Pawai obor Asian Games diharapkan tingkatkan kunjungan wisata Bromo
 

Pewarta:
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018