Pesta olahraga terbesar bagi negara-negara se- Benua Asia itu akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September.
"Kalau dulu beda pilihan di Pilkada, beda warna partai politiknya, kini saatnya bersatu mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang," ujarnya, saat menghadiri acara "Count Down" atau hitung mundur menuju penyelenggaraan Asian Games 2018, yang digelar oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Menpora mendorong segenap masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda, untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi negara-negara peserta Asian Games 2018.
"Karena ini momen langka. Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962. Rasanya tidak mungkin lagi di usia yang kita jalani sekarang akan menjumpai momen yang seperti ini lagi," katanya.
Untuk itu Menpora mengajak segenap masyarakat untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Ini hajat Indonesia. Kalau mengaku orang Indonesia, wajib hukumnya kita menyukseskan Asian Games 2018. Buktikan kita mampu menjadi tuan rumah yang aman dan nyaman bagi tamu-tamu kita," ujarnya.
Sebab, lanjut dia, jika Indonesia mampu menunjukkan sebagai tuan rumah yang baik, bukan tidak mungkin ke depan akan dipercaya menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan pesta olahraga yang lebih besar seperti Olimpiade atau Sepak Bola Piala Dunia (World Cup).
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018