Pernyataan tersebut disampaikan Imam berkaitan peristiwa pengrusakan sebanyak 335 kursi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang oleh kelompok pendukung Sriwijaya FC saat pertandingan melawan Arema FC, Sabtu (21/7).
"Arena-arena yang nantinya akan digunakan dalam pertandingan Asian Games merupakan aset negara. Siapapun yang merusak aset negara, harus ditindak tegas," kata Imam di Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin.
Dia mengatakan sesuai instruksi dari Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia, satu bulan sebelum dimulainya Asian Games, seluruh arena pertandingan tidak boleh digunakan untuk melakukan kegiatan apapun.
"Kita harus mengikuti arahan dari OCA, yaitu sebulan sebelum Asian Games, tidak boleh ada kegiatan di seluruh arena pertandingan, karena dikhawatirkan arena tersebut akan rusak sebelum digunakan untuk Asian Games," ujar Imam.
Sementara itu, terkait peristiwa di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, dia meminta kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) agar segera memperbaiki kerusakan tersebut.
"Stadion Jakabaring merupakan salah satu arena pertandingan Asian Games 2018. Oleh karena itu, saya meminta kepada INASGOC supaya melangkah cepat, segera melakukan perbaikan stadion," kata Imam.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berada di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City, Palembang, nantinya akan digunakan untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola putri dalam Asian Games 2018.
Stadion tersebut berdiri sejak tahun 2004 dan sudah direnovasi untuk kebutuhan perhelatan Asian Games 2018, diantaranya perbaikan rumput dan kursi penonton.
Baca juga: TNI perbaiki kursi stadion Jakabaring yang dirusak suporter
Baca juga: Pelaku pengrusakan kursi Stadion Jakabaring ditangkap
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018