Badung, Bali (ANTARA News) - Rombongan pembawa obor Asian Games 2018 mengelilingi kawasan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kabupaten Badung saat rangkaian kegiatan pawai obor (torch relay) Asian Games berada di Pulau Bali.

"Kami melihat, pawai obor ini bukan hanya sekedar seremonial, tapi menyimbolkan semangat atlet tanah air yang terus berkobar," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di kawasan GWK, Bali, Selasa.

Menpora mengatakan, kegiatan `torch relay` tersebut, juga diharapkan dapat menggerakan hati dan harapan seluruh masyarakat Indonesia untuk memberi dukungan kepada para atlet.

"Jangan biarkan atlet berjuang sendiri, tapi antarkan dengan doa, semangat dan harapan karena para atlet bertaruh untuk mengibarkan bendera merah putih berhadapan dengan atlet berprestasi lainnya dari berbagai belahan Asia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menpora Imam Nahrawi juga turut ikut membawa lari obor secara estafet bersama sejumlah pelari sebelum obor sampai di panggung festival untuk proses penyalaan mini kaldron.

Saat obor tiba atas di panggung, Menpora, didampingi Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan didampingi sejumlah pejabat lain menyalakan mini Kaldron yang menandai pelaksanaan "torch relay" di kawasan GWK.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachmawan mengatakan, Telkom Indonesia (Persero) Tbk selain menyelenggarakan acara bertajuk "Energi Merah Putih" di kawasan GWK dalam rangkaian `torch relay`, pihaknya juga akan terus mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 nanti.

Sebagai wujud BUMN Hadir untuk Negeri, Telkom dan sebagian besar BUMN turut mendukung penyelenggaraan Asian Games ini. Kami sebagai BUMN telekomunikasi digital kami menyediakan network 24/7, artinya 24 jam 7 hari sampai dengan selesai pelaksanaan Asian Games," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan menyediakan Media Center untuk para awak media dari berbagai negara di Asia, kami juga support wifi di Wisma Atlet dan seluruh GBK.

"Kami berharap ini sukses membawa nama Indonesia di kancah global. Tak lupa kami juga memberikan apresiasi pada para atlet nasional yang telah mengukir prestasi di pertandingan SEA Games dan Asian Games sebelumnya untuk memacu semangat atlet penerus berikutnya," ujar Dian.

Dalam kegiatan tersebut, Telkom juga melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pemberian apresiasi terhadap mantan atlet nasional berprestasi asal Bali yakni, I Gusti Nengah Washa, veteran Atletik yang berlaga di Asian Games 1962.

Ni Wayan Badengwati, veteran Pencak Silat yang menjadi juara dunia serta Pino Bahari, veteran Tinju peraih medali emas Asian Games Beijing 1990.

Selain itu, Telkom juga menyerahkan bantuan pembinaan kepada tiga pusat pelatihan olah raga diantaranya, Merpati Putih Denpasar, Pusat Pelatihan Pencak Silat, Merpati Basket Ball, dan Sasana Adi Swandana Boxing Camp.

"Penyerahan apresiasi termasuk penyelenggaraan kegaitan "Energi Merah Putih" ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Telkom untuk olahraga nasional. Dan kami harap para atlet yang akan berlaga pada Asian Games nanti mampu memberikan prestasi terbaik bagi bangsa," kata Dian.

Pada akhir rangkaian `torch relay` di kawasan itu, obor Asian Games kembali disulutkan ke mini kaldron untuk dibawa oleh atlet bulu tangkis, Sony Dwi Kuncoro dan penulis Arief Muhammad yang kemudian digunakan untuk menyalakan api di kaldron lain yang juga berada di kawasan GWK.

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018