"Adanya informasi real time nanti tujuannya agar masyarakat dapat mengantisipasi buka tutup dan mencari rute alternatif saat ada mobilisasi atlet," kata Sekretaris Korporasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Mohamad Agus Setiawan di Jakarta, Kamis.
Jasa Marga akan menggunakan seluruh perangkat yang tersedia mulai dari media sosial, papan informasi digital (variable message sign) permanen maupun bergerak di jalan tol dan pusat informasi lalu lintas.
Ia menjelaskan, kanal informasi itu yang akan digunakan PT Jasa Marga untuk meneruskan informasi ke masyarakat mengenai kondisi lalu lintas (lantas) jalan tol selama rekayasa lalu lintas terkait perjalanan para atlet Asian Games 2018, dan berbagai persiapannya sudah dilakukan.
"Kami banyak berperan di manajemen rekayasa lantas, khususnya dalam menyiapkan lajur khusus atlet, dan memastikan lajur di gerbang masuk dan keluar tetap lancar. Harapannya, waktu tempuhnya sesuai yang ditargetkan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) AKBP Nurhandono mengumumkan bahwa hasil simulasi Paket Kebijakan Transportasi Asian Games 2018 sudah memenuhi target yang diharapkan pelaksana.
"Waktu tempuh atlet ke enam venue kurang dari yang ditargetkan," katanya.
Berdasarkan hasil simulasi, menurut dia, pada pukul 20 Juli 2018 rute Wisma Atlet di Kemayoran ke Pondok Indah, misalnya, hanya membutuhkan waktu 29 menit.
Kemudian, ia menambahkan, rure dari Wisma Atlet ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selama 27 menit, Wisma Atlet ke Cibubur 30 menit, Wisma Atlet ke GOR Bulungan 24 menit, Wisma Atlet ke Ancol 12 menit dan Wisma Atlet ke Rawamangun 18 menit empat detik.
Baca juga: Target simulasi mobilisasi-transportasi atlet Asian Games terpenuhi
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2018