Bogor (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi mengatakan arena cabang olahraga Paralayang di Puncak, Jawa Barat yang akan dipergunakan untuk Asian Games 2018 terbaik yang dimiliki Indonesia.

"Ini venue yang luar biasa, terbaik yang ada di Indonesia," kata Imam, saat meninjau arena paralayang di Bukit Pasir Sumbul, Puncak pass, Kamis.

Menpora terlihat puas setelah meninjau arena Paralayang, ia juga memuji jalanan menuju arena yang sangat mulus, dan rapi.

"Kondisi jalan licin (rapi-red) banget, apalagi tempat ini jadi arena paralayang, inilah salah satu berkah Asian Games," katanya.

Menurutnya, salah satu berkah Asian Games adanya warisan arena yang ke depan dapat dimanfaatkan untuk menciptakan prestasi-prestasi yang mampu dibuat oleh para atlet nasional.

"Ke depan saya kira akan ada prestasi yang ditoreh dengan arena yang luar biasa ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelatih Tim Nasional Paralayang Indonesia, Gendon Subandono mengatakan, cabang olahraga paralayang memiliki dua arena, yakni arena Bukit 250 Gunung Mas, Puncak untuk nomor akurasi, dan Bukit Pasir Sumbul, Cianjur untuk nomor lintas alam.

"Arena ini (Bukit Pasir Sumbul) arena lama yang dibarukan, ini arena terbaik di Indonesia, cukup punya prestasi di Puncak untuk lintas alam," kata Gendon.

Menurut Gendon, sebelumnya, arena paralayang hanya di Gunung Mas, tetapi karena ketinggiannya hanya 250 kurang cocok bagi lintas alam.

Arena Bukit Pasir Sumbul dinilai cocok dari ketinggiannya mencapai 300 meter, sehingga sangat baik bagi atlet untuk lepas landas pada saat perlombaan lintas alam.

"Jadi nanti nomor akurasi akan lepas landas di Gunung Mas, sedangkan lintas alam di Bukit Pasir Sumbul," kata Gendon.

Kejuaraan paralayang di Asian Games akan diikuti oleh 18 negara, yang akan memperebutkan enam medali emas untuk dua nomor masing-masing, putra-putri perseorangan dan beregu.

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018