Palembang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan siswa sekolah tidak akan diliburkan selama penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September mendatang, demikian disampaikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Palembang Jumat.

Kendati tidak diliburkan, namun para siswa nantinya akan diarahkan untuk menjadi penonton berbagai pertandingan Asian Games 2018, lanjut Alex.

"Saat Asian Games sekolah tidak libur, tapi nanti akan diarahkan untuk nonton rame-rame event Asian Games," katanya.

Menurut Alex, meskipun Asian Games merupakan ajang akbar namun pemprov menilai kebijakan meliburkan sekolah tidak tepat, mengingat pentingnya keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.

Lebih lanjut, Alex menyatakan pengerahan siswa untuk menonton pertandingan sangat mungkin dilakukan karena Palembang sudah memiliki moda transfortasi massal kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) yang bisa membawa pengunjung ke Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City.

"Di Palembang ini beruntungnya tidak ada aturan ganjil genap seperti di Jakarta untuk antisipasi kemacetan. Nantinya anak-anak sekolah akan diarahkan untuk nonton ramai-ramai, tentunya secara bergantian," kata Alex.

Baca juga: Anies : Siswa 34 sekolah belajar di rumah

Baca juga: Anies : 206 sekolah di Jakarta terdampak Asian Games


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo mengatakan pemprov bakal mengerahkan ribuan siswa ke berbagai vanue di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) untuk mendukung dan memeriahkan even tersebut.

Dinas Pendidikan akan mengerahkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk datang secara bergantian ke beberapa venue di JSC saat pertandingan berlangsung.

"Beberapa sekolah akan datang ke JSC untuk menyaksikan pertandingan sekaligus memberikan dukungan pada tim Indonesia saat Asian Games," kata dia.

Menurut Widodo, setiap sekolah akan didampingi beberapa orang guru selama di kawasan JSC Palembang. Selain mendukung tim Indonesia, siswa juga akan diberi tugas membuat laporan yang dikaitkan dengan pelajaran masing-masing.

"Setelah berkunjung mereka harus membuat laporan sesuai dengan pelajaran saat hari berkunjung tersebut, bisa jadi tugas bahasa, sejarah dan lain sebagainya," kata dia.

Menurutnya, jumlah siswa yang akan dikerahkan ke JSC sendiri mencapai ribuan siswa dari berbagai sekolah di Sumsel baik SMA maupun SMK. Namun, untuk SMA-SMK di kabupaten/kota akan diambil perwakilan saja untuk datang ke JSC sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

"Kami ingin siswa berbaur dan berinteraksi dengan para turis dari berbagai negara tersebut. Mereka bisa menggali berbagai infomrasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka baik bahasa inggris, arab, mandarin dan bahasa lainnya," kata dia. 

Baca juga: Kemendikbud koordinasi kebijakan libur sekolah saat Asian Games

Baca juga: Dishub sediakan bus pelajar selama Asian Games

Pewarta:
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018