"Penting buat DKI, saya baru perintahkan bahwa pembawa obor itu harus tokoh - tokoh yang menginspirasi gitu loh, bukan pejabat," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Meskipun kalau ada pejabat itu boleh saja, kecuali kalau pejabat tersebut benar - benar punya prestasi yang luar biasa. Namun, Sandiaga dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah memutuskan tidak akan membawa obor.
"Kita mensupervisi dan saya berharap ini akan betul-betul memeriahkan. Buat saya sih kita harus kerja," kata Sandiaga.
Dan mungkin Anies dan Sandiaga hanya menerima obornya atau menyerahkan, tapi yang untuk membawa obor ini harus memang tokoh - tokoh yang tokoh lokal yang bisa menginspirasi, katanya.
Contoh salah satu tokoh inspirasi adalah Haji Chaerudin atau yang akrab disapa Babe Idin yang memgelola 100 hektar hutan kota dia tanpa bantuan dari pemerintah, juga tokoh-tokoh kebudayaan yang betul - betul mengangkat budaya Betawi. Tokoh masyarakat, para kyai yang sudah juga bisa tokoh-tokoh agama yang sudah memberikan rasa aman bersatu bagi masyarakat dengan prestasi.
"Jadi biografinya terus kuat, karena ini adalah personal story adalah tentang cerita. Bagaimana dia menjadi bagian dari Asian Games dan dia juga bisa mampu menginspirasi," kata Sandiaga.
Wagub juga menceritakan pengalamannya bawa obor di 2012 itu juga seleksinya ketat. Atau kemungkinan tokoh-tokoh dari yang sudah tidak di Jakarta tapi dari luar Indonesia yang pernah berjasa bagi Jakarta.
Baca juga: 10 penyelam bawa obor melintasi Laut Raja Ampat
Baca juga: Michael Wakum bangga bawa api Asian Games
Baca juga: Gubernur : Kirab Obor Asian Games memotivasi atlet Papua Barat
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018