"Puluhan atlet asal Jateng yang berlaga di Asian Games 2018 itu didominasi perwakilan pada cabang olahraga bela diri, khususnya pencak silat dan telah dinyatakan lolos seleksi oleh Kemenpora," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin di Semarang, Jumat.
Selain cabang olahraga pencak silat, Jateng juga mengirimkan perwakilan untuk cabang olahraga sepak takraw.
Menurut dia, dua cabang olahraga itu menjadi unggulan Provinsi Jateng dalam setiap gelaran olahraga bertaraf internasional.
"Saya kira kita patut berbangga karena 56 atlet ini dari 400 sekian, mungkin seperdelapan lebih. Yang terbanyak memang di cabang olahraga pencak silat karena memang kita gudangnya," ujarnya.
Urip berharap para atlet asal Jateng bisa meraih medali emas pada Asian Games 2018.
Kendati demikian saat ditanya mengenai besaran bonus yang akan diperoleh atlet peraih medali, pria berkumis itu tidak menyebutkan dengan pasti.
"Kami bakal mengusulkan insentif bagi mereka yang sudah berjuang habis-habisan dan itu rutin, untuk hal-hal prestasi kami berikan penghargaan, paling utama yang dapat medali, pelatih juga. Insentif akan kita usulkan pada anggaran perubahan," katanya.
Guna memromosikan perhelatan Asian Games 2018, Pemprov Jateng sudah mempublikasikan melalui saluran radio, pemasangan baliho serta pemasangan stiker-stiker di mobil pejabat pemerintahan, termasuk pada level kabupaten/kota.
(KR-WSN/A020)
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018