Menurut Buyamin yang dihubungi dari Samarinda, Senin, untuk bisa bersaing di zona medali emas, kemampuan pegulat Indonesia masih belum cukup, mengingat persaingan cabang olahraga gulat di tingkat Asia didominasi oleh pegulat yang berkiprah di kejuaraan dunia dan Olimpiade.
"Level tim nasional masih di tingkat Asia Tenggara, itu pun harus berjibaku dengan kekuatan pegulat Vietnam, Thailand dan Myamar, sedangkan di level Asia belum ada sejarah pegulat nasional bisa masuk dalam zona medali," kata Buyamin.
Buyamin menyatakan, pada ajang Asian Games 2018, persaingan meraih medali akan diperebutkan oleh pegulat dari India, Iran, Korea, China dan sejumlah negara pecahan Uni Soviet.
"Kami berhitung target realistis saja, bisa meraih medali perunggu sudah merupakan prestasi yang luar biasa bagi timnas," kata Buyamin.
Dalam persiapan menuju Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, Buyamin menilai persiapan yang diterapkan kepada pegulat tim nasional sudah cukup bagus, utamanya saat menjalani pelatihan di Bulgaria.
"Para pegulat sudah mulai terbiasa berhadapan dengan pegulat Eropa Timur dengan postur yang lebih besar, hanya saja dari segi teknik dan taktik masih perlu diasah lagi," katanya.
Bila program latihan di negara Eropa Timur tersebut dilaksanakan lebih lama, mungkin kualitas dan level pegulat nasional juga semakin bagus.
"Sayangnya latihan di Bulgaria kemarin hanya sekitar dua bulan, seandainya satu tahun mungkin kemampuan anak-anak juga makin meningkat drastis, mengingat sparring latihannya adalah tim nasional Bulgaria yang juga dipersiapkan untuk sejumlah event internasional," katanya menambahkan.
Ketika ditanya pegulat yang paling berpeluang menembus persaingan merebut medali, Buyamin mengaku belum bisa memprediksi karena belum ada data jadwal pertandingan.
Baca juga: Pulang dari Bulgaria, gulat putra bergabung pemusatan latihan di Sukabumi
Baca juga: Atlet-atlet gulat digembleng di Bulgaria
Baca juga: Gulat diharapan raih satu emas Asian Games
Pewarta: Arumanto
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018