"Masih perlu perbaikan dalam sistem bertahan dan menyerang," ujar Wahyu ketika dihubungi di Jakarta, Senin.
Pelatih yang akrab disapa Cacing ini melanjutkan, dua hal itu penting diperbaiki karena permainan bola basket tiga lawan tiga berbeda dengan bola basket konvensional lima lawan lima.
Bertanding di tiga lawan tiga atau 3X3 memerlukan teknik indivdu dan kemampuan menembak bola yang baik.
"Kekuatan dan kecepatan juga mesti diperhatikan," tutur Wahyu.
Sementara, ketika ditanyakan mengenai empat pemain timnas putri yang akan mewakili Indonesia di Asian Games 2018, Wahyu belum bisa memberikan kepastian.
Sebagai informasi, timnas 3X3 putra sudah menetapkan empat nama untuk Asian Games yakni Erick Jonathan Gosal, Rivaldo Tandra Pangesthio, Vincent Rivaldi Kosasih dan Agassi Goantara.
"Tanggal 6 Agustus penentuan empat pemain timnas putri," kata dia.
Sebagai persiapan bertanding di Asian Games 2018, timnas 3X3 putri baru saja mengikuti turnamen Nations League 3X3 U-23 Asia-Africa FIBA di Utsonomiya, Jepang yang digelar 28-29 Juli 2018.
Baca juga: Pemain Timnas bola basket 3X3 putri diumumkan awal Agustus
Baca juga: Tim bola basket 3X3 ikuti turnamen Nations League di Jepang
Hasilnya, timnas putri yang beranggotakan Yusranie Noory Assipalma, Christie Apriyani, Dewa Ayu Made Sriartha dan Regita Pramesti berhasil mencatatkan total dua kemenangan dari lima pertandingan.
Dua kemenangan tersebut diraih dari timnas U-18 Jepang dan timnas Mongolia.
Sebelumnya, juga dalam rangka Asian Games 2018, timnas putri bersama timnas putra sempat berlatih di Serbia selama seminggu pada awal Juli 2018.
Timnas putri terlibat dalam serangkaian kompetisi 3X3 mulai akhir Juni sampai minggu kedua Juli 2018 di Belanda yaitu Streetball Masters Weert, di mana mereka menjadi juara, Streetball Masters Heerenveen, Streetball Masters Utrecht dan Streetball Masters Rotterdam.
Timnas 3X3 putri juga menjalani Piala 3X3 FIBA Asia 2018 pada April 2018 di Shenzhen, China, di mana mereka terhenti di perempat final.
Pada akhir Mei 2018, timnas putri yang dilatih Wahyu Widayat Jati menjadi peserta Turnamen Profesional Putri Internasional "Chengdu Challenger" 2018 tetapi tak bisa melaju jauh setelah kalah tiga kali.
Baca juga: Verawaty beri tips memperoleh medali emas di Asian Games 2018
Baca juga: Richard Sam Bera prediksi renang Indonesia bisa sabet medali
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018