"Kami menyiapkan 32 konter untuk kedatangan para peserta. Selain itu, kami juga menyiapkan kembali 32 konter untuk kepulangan mereka. Sedangkan warga negara Indonesia akan masuk imigrasi melalui jalur otomatis dan diarahkan oleh para petugas bandara," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly ketika meninjau kesiapan penyambutan peserta Asian Games di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis.
Penyiapan 32 konter imigrasi itu, lanjut Yasonna, bertujuan mengurai kemungkinan kemacetan dalam proses imigrasi ketika para peserta tiba di Indonesia.
"Kami sudah belajar dari berbagai penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga di negara lain seperti di Brazil dan London. Kami tidak ingin kekurangan penyelenggaraan yang terjadi di negara lain juga terjadi di negara kita," kata Yasonna.
Menkum HAM mengharapkan partisipasi aktif semua pihak yang terlibat dalam proses kedatangan para peserta Asian Games ke-18 itu. "Harus ada sinergitas antara semua instansi. Kami sangat mengapresiasi kekompakan dari Komunitas Bandara Soekarno-Hatta atau Kombata," ujar Yasonna.
Namun, Yasonna menegaskan 32 konter imigrasi khusus yang telah disiapkan Indonesia itu hanya diberlakukan bagi para peserta Asian Games dan bukan untuk para penonton ataupun pendukung dari negara-negara peserta.
"Perlakuan bagi para pendukung negara-negara peserta tentu berbeda dengan para peserta dan ofisial. Para peserta dan ofisial sudah mengirim data-data mereka sebelumnya dan sudah terverifikasi. Hal itu berbeda dengan para pendukung ataupun penonton," kata Yassona.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyiapkan lebih dari 970 personel gabungan untuk menyambut para tamu Asian Games 2018 yang akan bertanding di Jakarta.
Personel penyambut para peserta dan ofisial Asian Games itu terdiri dari unsur TNI, Polri, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, maskapai penerbangan dan para petugas bandara.
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengatakan kesiapan penyambutan para atlet dan ofisial Asian Games maupun para suporter negara-negara peserta akan berdampak pada pendapatan devisa negara selain pencitraan positif Indonesia ke dunia.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018