"Apalagi sekarang sudah mendekati masa pertandingan. Kami imbau kepada semua atlet supaya hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan," kata Ketua LADI Zaini Kadhafi Saragih dalam Rapat Koordinasi Teknis Insan Media di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut dia, di dalam sejumlah obat, misalnya obat flu, batuk, pilek dan obat ringan lainnya, biasanya mengandung doping walaupun dalam jumlah yang sedikit.
"Selain obat-obatan, di dalam jamu-jamuan juga biasanya mengandung doping. Walaupun dopingnya dalam takaran kecil, tetap itu berbahaya untuk atlet," ujar Zaini.
Oleh karena itu, dia pun mengimbau kepada seluruh atlet agar selalu berhati-hati dalam mengonsumsi obat atau jamu. Apabila jatuh sakit, segera konsultasi kepada dokter.
"Kalau tiba-tiba sakit, langsung temui dokter, jangan mengobati sendiri dengan minum obat atau jamu sembarangan dan tanpa sepengetahuan tenaga medis," tutur Zaini.
Selain atlet, dia juga meminta kepada para pelatih masing-masing cabang olahraga (cabor) agar mengawasi obat atau jamu yang dikonsumsi oleh seluruh atlet dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada ketua induk organisasi masing-masing cabor agar menulis surat kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) apabila terdapat atlet yang harus mengonsumsi obat khusus.
"Jika ada atlet yang harus mengonsumsi obat khusus, maka pengurus cabor harus menulis surat kepada OCA untuk menghindari kekhawatiran penggunaan doping," ungkap Zaini.
Baca juga: LADI uji doping atlet pelatnas Asian Games
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018