"Torch relay akan dimulai tanggal 5 September mulai dari Solo, Mrapen, pengambilan api abadi," kata Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari dalam jumpa pers setelah pertemuan koordinasi komite ke-6 antara INAPGOC dan Komite Paralimpik Asia APC di Jakarta, Sabtu.
Dari Solo, api obor Asian Para Games akan diarak ke Ternate pada peringatan Hari Olahraga Nasional, dan dari sana pawai berlanjut Makassar, Denpasar, Pontianak, Pangkalpinang, kemudian Jakarta.
Kurang lebih 4.000 personel keamanan akan mengawal pawai obor Asian Para Games 2018 tersebut menurut Okto.
Selain itu, pada 4-5 Oktober akan digelar upacara penaikkan bendera yang diawali dengan pertunjukan budaya dari negara-negara peserta di penginapan atlet Para Village, Kemayoran, Jakarta, tepatnya di Flag Plaza.
Ipacara pembukaan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 6 Oktober.
INAPGOC masih membahas dan mengkaji harga tiket untuk upacara pembukaan Asian Para Games.
"InsyaAllah nanti harganya akan sangat terjangkau sehingga akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, agar bisa bersama-sama menjadi saksi sejarah dalam upacara pembukaan Asian Paragames 2018," kata Okto.
Pesta olahraga untuk atlet dengan disabilitas se-Asia tersebut akan digelar pada 6-13 Oktober di Jakarta.
Baca juga: Dua Korea berpeluang gabung dalam Asian Para Games 2018
Baca juga: Pawai Obor Asian Games sampai di Palembang
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2018