Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional bola basket 3X3 putri Indonesia sudah menetapkan empat pemain yang akan diturunkan dalam Asian Games XVIII 2018 di Jakarta dan Palembang.

Manajer timnas 3X3 Indonesia Fareza Tamrella mengatakan, keempat nama tersebut yaitu Christine Apriyani Rumambi, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma, Delaya Maria dan Ni Putu Eka Liana.

"Setelah melihat hasil pemusatan latihan selama ini dan beberapa kali kompetisi, maka manajemen timnas 3x3 memutuskan tim yang paling siap untuk Asian Games 2018 adalah tim dengan para pemain ini," ujar Fareza Tamrella di Jakarta, Senin malam.

Dengan diumumkannya pemain timnas 3X3 putri tersebut, maka skuat timnas 3X3 untuk Asian Games 2018 sudah lengkap karena sebelumnya, timnas putra juga telah menentukan pemain untuk Asian Games 2018 yaitu Erick Jonathan Gosal, Rivaldo Tandra Pangesthio, Vincent Rivaldi Kosasih dan Agassi Goantara.

Baca juga: Pemain Timnas bola basket 3X3 putri diumumkan awal Agustus

Sebagai informasi, keempat atlet timnas 3X3 putri seluruhnya merupakan pebola basket konvensional lima lawan lima yang berlaga di kompetisi bola basket putri nasional Srikandi Cup. Christine Apriyani bermain di klub Merah Putih Samator, Dewa Ayu dan Ni Putu Eka di Merpati Bali serta Delaya Maria di Tenaga Baru.

Dengan komposisi seperti itu, dua pemain tertinggi di timnas putri yakni Ni Putu Eka (bertinggi badan 185 centimeter) dan Dewa Ayu (177 centimeter) diplot sebagai "big man" yang ditopang dua "small", Delaya Maria (168 centimeter) dan Christine Apriyani (172 centimeter).

Adapun selama persiapan menuju Asian Games 2018, timnas putra dan putri 3X3 Indonesia sudah menjalani serangkaian latihan dan pertandingan di benua Asia dan Eropa.

Baca juga: 3X3 putri masih perlu banyak perbaikan

Timnas putra-putri sempat berlatih di Serbia selama seminggu pada awal Juli 2018. Selain itu, terlibat pula dalam beberapa turnamen di Eropa, seperti timnas putra mengikuti Kaunas Challenger di Lithuania, akhir Juni 2018 dan Lignano Sabbiadoro Challenger di Italia pada pertengahan Juli 2018.

Sementara timnas putri terlibat dalam serangkaian kompetisi 3X3 mulai akhir Juni sampai minggu kedua Juli 2018 di Belanda yaitu Streetball Masters Weert, di mana mereka menjadi juara, Streetball Masters Heerenveen, Streetball Masters Utrecht dan Streetball Masters Rotterdam.

Timnas 3X3 putri pun menjalani Piala 3X3 Asia FIBA 2018 pada April 2018 di Shenzhen, China, di mana mereka terhenti di perempat final. Di kejuaraan itu, timnas putra asuhan pelatih Fandi Andika Ramadhani gagal ke putaran final karena tak lolos dari fase kualfikasi.

Pada akhir Mei 2018, timnas putri yang dilatih Wahyu Widayat Jati menjadi peserta Turnamen Profesional Putri Internasional "Chengdu Challenger" 2018 tetapi tak bisa melaju jauh setelah kalah tiga kali.

Sebagai kompetisi penutup sebelum Asian Games 2018, timnas putra-putri mengikuti turnamen Nations League 3X3 U-23 FIBA di Utsonomiya, Jepang, pada 28-29 Juli 2018.

Pertandingan bola basket 3X3 Asian Games 2018, yang wajib diperkuat pemain berusia di bawah 23 tahun atau U-23, akan digelar pada 21-26 Agustus 2018 di Arena Tenis Lapangan ("Outdoor") Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Di Asian Games 2018, timnas 3X3 putri Indonesia ditargetkan meraih medali perunggu, sementara timnas putra diproyeksikan berada di empat besar.

Baca juga: Bola basket 3X3, pelatih siapkan strategi khusus tanpa Jovita

 

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018