Setidaknya dikabarkan ada sekitar 30 ribu siswa-siswi dari berbagai sekolah yang tersebar di Bandarlampung, berbaris menyambut rombongan pelari pembawa obor Asian Games tersebut dalam 13 kilometer jalur yang dialalui mereka menuju tugu Adipura di tengah kota Bandarlampung.
Siswa-siswa tersebut, selain berbaris mengenakan seragam yang menjadi ciri khas sekolah mereka, ada juga yang mengenakan pakaian ciri khas provinsi ini seperti Pepadun, Melinting dan Pesisir untuk memeriahkan acara yang menjadi rangkaian Asian Games 2018 Indonesia tersebut.
Salah satu siswa sekolah yang mengenakan pakaian adat Lampung Cinta Sefya (14) yang merupakan siswa kelas 9 SMPN 1 Bandarlampung, mengatakan apa yang mereka kenakan selain untuk menyambut rombongan pembawa obor agar lebih meriah, juga untuk memperkenalkan pakaian khas dari provinsi yang terkenal dengan penangkaran gajahnya tersebut.
"Karenanya kami bangga, senang dan gembira bisa menjadi bagian dari pesta akbar olahraga se-Asia yang dihelat di Indonesia ini," kata Cinta yang merupakan ketua Osis di SMPN 1 Bandarlampung saat ditemui di lokasi jalur pawai obor.
Dengan peran mereka menyambut rombongan pembawa obor Asian Games 2018 dengan pakaian adat yang mereka kenakan, para siswa tersebuy memiliki harapan agar kontingen Indonesia bisa memberikan yang terbaik di Asian Games 2018 nanti.
"Harapannya kami semoga dalam Asian Games 2018 nanti kontingen Indonesia bisa memberikan yang terbaik bahkan menjadi juara dengan menunjukan semangat yang tinggi," kata siswa SMPN 1 Bandarlampung lainnya, Genta Maulana, di lokasi yang sama.
Selain siswa-siswa yang berpakaian adat, ada juga siswa yang menampilkan kesenian drum band seperti siswa-siswa dari SMPN 32 Bandarlampung yang juga menurunkan satu pasukan drum bandnya yang berjumlah 60 orang siswa.
Para guru di sekolah yang katanya baru berdiri sekitar dua tahun tersebut mengungkapkan kebanggannya bisa menjadi bagian dari perhelatan akbar Asian Games 2018 yang akan dihelat di Indonesia.
"Banyak sekolah memang diminta oleh Pemda untuk mengirimkan perwakilan demi ikut menyukseskan pawai obor Asian Games 2018 di Bandarlampung ini. Sekolah kami mengirim sekitar 500 siswa kelas dua dan tiga termasuk tim drum band," kata seorang guru Bahasa Indonesia SMPN 32, Nuraida, di lokasi.
"Ini kebanggan tersendiri karena kami ikut serta menyemarakan bagian dari Asian Games 2018 ini. Dengan peran serta kecil kami, kami berharap kesuksesan besar bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 nanti," kata guru yang saat ini berusia 59 tersebut.
Pawai obor Asian Games 2018 di Bandarlampung sendiri direncanakan berjalan sekitar 13 kilometer dari fly over Mal Bumi Kedaton jalan Z A Pagar Alam dan dimeriahkan oleh kehadiran dua gajah senior dari Taman Nasional Way Kambas Agam dan Kartijah.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018