Gol-gol Indonesia dalam pertandingan itu ditorehkan oleh Stefano Lilipaly (di menit ke-67 dan 76), Alberto Goncalves (71) dan Muhammad Hargianto (90+3).
Kemenangan itu membuat Indonesia untuk sementara berada di posisi kedua Grup A dengan tiga poin, di bawah Palestina yang berpoin empat. Meski berpoin sama dengan Hong Kong, Indonesia berada di urutan kedua karena unggul selisih gol.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih timnas U-23 Indonesia Luis Milla menurunkan pemain senior naturalisasi Alberto "Beto" Goncalves sebagai ujung tombak yang ditopang pergerakan dua sayap Febri Hariyadi dan Irfan Jaya.
Selain itu, Milla juga memainkan dua pemain senior lainnya yakni gelandang Stefano Lilipaly dan kiper Andritany Ardhiyasa.
Sementara Chinese Taipei, sama seperti mereka bermain imbang 0-0 dengan Palestina di laga perdana Grup A, tetap diperkuat oleh tiga pemain seniornya yakni kiper Pan Wenchieh, bek Ruei Wang dan kapten Tingyang Chen.
Dengan formasi seperti itu, Indonesia tampil lebih dominan dari lawannya. Mengandalkan kecepatan sayap kiri dan kanan yang diisi Febri Hariyadi serta Irfan Jaya, Indonesia menggebrak hampir di sepanjang babak pertama.
Namun hal itu ternyata dapat diantisipasi oleh barisan pertahanan Chinese Taipei. Sedikit-dikitnya ada tiga peluang berbahaya Indonesia hasil umpan silang dari sayap yang berhasil mereka patahkan dengan baik.
Di sela-sela itu, Alberto Goncalves sempat mendapatkan peluang di menit ke-19, tetapi tendangannya masih mengarah tepat ke tubuh kiper Pan Wenchieh.
Setelah itu, Evan Dimas, Zulfiandi bergantian mengancam gawang Chinese Taipei, tetapi tidak ada yang berbuah gol.
Chinese Taipei yang terkurung beberapa kali mencoba membalas melalui serangan balik. Akan tetapi, juga tidak menghasilkan apa-apa.
Skor 0-0 pun bertahan sampai turun minum.
Di paruh kedua, permainan tim nasional U-23 Indonesia membaik. Terus menerus menggempur Chinese Taipei, Indonesia akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-67 melalui sundulan Stefano Lilipaly.
Fano, sapaan Stefano, berhasil menanduk bola hasil umpan Febri Hariyadi dari tendangan bebas.
Tak sampai lima menit, tepatnya menit ke-71, Indonesia kembali menambah gol. Berawal dari serangan balik cepat, Zulfiandi mengirimkan bola pendek kepada Alberto Goncalves yang mengonversinya menjadi gol.
Skor 2-0 pun tak bertahan lama karena pada menit ke-76 Fano menyarangkan gol keduanya di pertandingan tersebut. Fano mencetak gol dengan tendangan salto usai menerima umpan silang Rezaldi Hehanusa dari sisi kanan pertahanan Chinese Taipei.
Chinese Taipei berusaha menggapai gol di menit-menit sisa, tetapi skor tak berubah. Justru Indonesia kembali mencetak gol dari sepakan jarak jauh Muhammad Hargianto, yang masuk menggantikan Evan Dimas pada babak kedua, di menit ke-90+3.
Indonesia pun menang 4-0 dan berhak atas tiga poin.
Susunan pemain:
Timnas U-23 Indonesia: Ardhiyasa Andritany, Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, Evan Dimas (68', Muhammad Hargianto), Muhammad Rezaldi Hehanusa, Alberto Goncalves (83', Ilham Udin), Stefano Liliypaly, Febri Hariadi, Ricky Saputra, Hansamu Yama (kapten), Irfan Jaya (60', Saddil Ramdani).
Timnas U-23 Chinese Taipei: Pan Wanchieh, Wang Ruei, Chen Tingyang (kapten), Hsiangche Huang (70', Chen Shengwei), Chiahuang Yu, Lee Hsiangwei (72', Wei Maoting), Chen Chaoan, Chen Hungwei, Chao Mingsu, Hsu Hungchih, Tu Shaochieh (83', Wu Yenshu).
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018