Xu Jiayu, yang pada Asian Games sebelumnya di Incheon 2014 adalah pendatang baru, tampil mengejutkan ketika ia menjadi runner-up pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kemudian setahun berikutnya pada kejuaraan dunia renang di Budapest 2017 ia menjuarai nomor 100 meter gaya punggung putra.
"Saya berharap performa saya lebih bagus dan dapat memecahkan rekor dunia di 100 meter. Saya juga ingin meraih medali emas sebanyak mungkin di Jakarta nanti, ,diharapkan sampai lima emas," kata Xu, yang dalam kompetisi di Stadion Renang Gelora Bung Karno Jakarta nanti akan tampil pada nomor 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya dada, serta dua nomor estafet.
Baca juga: Richard Sam Bera prediksi renang Indonesia bisa sabet medali
"Waktu Asian Games 2014 saya terlalu gugup sehingga penampilan saya kurang bagus ketika itu. Saya banyak belajar dari pengalaman itu, dan juga dari Olimpiade serta kejuaraan dunia. Kini saya lebih percaya diri," kata Xu seperti dikutip Xinhua, Selasa.
Tidak seperti perenang China lainnya yang banyak berlatih di luar negeri, Xu tetap berlatih di China di bawah binaan pelatih lamanya, Xu Guoyi, yang juga pelatih juara Olimpiade dua kali Ye Shiwen.
"Asian Games seperti sasaran antara bagi kami, dan tujuan utamanya adalah Olimpiade Tokyo 2020," kata Xu, yang akan genap berusia 23 tahun saat pertandingan renang Asian Games 2018 mulai digelar pada 19 Agustus nanti.
Xu nantinya juga bakal menjadi ancaman bagi perenang andalan Indonesia Gde Siman Sudartawa di gaya punggung.
Baca juga: Elsa akui renang Indonesia butuh mukjizat untuk dapat emas
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2018