"Sebenarnya kami menghadapi kesulitan mungkin karena ini (pertandingan) perdana Tapi kami bermain cukup baik. Seluruh pemain mengerahkan permainan terbaiknya," ujar Kim seusai pertandingan, Rabu.
Kim bersyukur Korea mampu mengamankan tiga poin. Hal ini menjadi modal untuk menatap pertandingan selanjutnya melawan Malaysia.
Saat melawan Bahrain, Korea mampu unggul lima gol di babak pertama. Namun saat memasuki babak kedua, permainan mereka seolah mengendor dan hanya mampu mencetak satu gol tambahan.
Menanggapi hal tersebut, ia menyebut para pemain tetap berupaya untuk terus menambah keunggulan. Namun Bahrain juga terus mengembangkan permainan sehingga sulit untuk bisa mencetak banyak gol seperti pada babak pertama.
"Kami hanya lakukan yang terbaik setiap pertandingan, bekerja semaksimal mungkin. 100 persen kami melakukan yang terbaik," katanya.
Sementara itu pelatih Bahrain, Chammam Samir, mengakui kualitas para pemainnya jauh di bawah Korea, sehingga hasil akhirnya pun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Meski begitu, pertandingan melawan tim kandidat juara tersebut menjadi pengalaman berharga bagi para pemainnya. Terlebih skuat yang diturunkan rata-rata berusia 21 tahun.
"Pertandingan yang sulit dan hasil yang tidak kami harapkan. Kedepan saya harap kami bisa bermain baik di pertandingan selanjutnya," kata dia.
Baca juga: Sepak Bola - Pelatih Sandouq : Palestina dapatkan hasil yang dicari
Baca juga: Sepak Bola - Luis Milla minta masyarakat tak khawatirkan peluang timnas U-23
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
