Pertemuan dua tim beda kasta ini, yakni Korsel yang berada di peringkat 15 dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Chinese Taipei yang berada di peringkat 42 ini berlangsung seru sejak menit awal.
Sekitar seribuan orang penonton dari kalangan pelajar yang dikerahkan penyelenggara Asian Games di Palembang, tak henti-hentinya bersorak memberikan semangat.
Timnas Korsel yang diperkuat sejumlah pemain berpengalaman di ajang serupa empat tahun lalu langsung menyuguhkan permainan cepat menghadapi Chinese Taipei.
Beberapa peluang langsung tercipta di menit-menit awal. Tanpa menunggu lama, gol sudah berhasil diciptakan pada menit ke-8 memanfaatkan kesalahan barisan pertahanan lawan. Berawal umpan silang ke kotak penalti, pemain belakang Chinese Taipeh yang bermaksud menghalau justru memberikan bola muntah ke pemain Korsel. Gelandang Jeon Ga Eul langsung menyambar bola sehingga terciptalah gol pembuka.
Kebobolan satu gol membuat Chinese Taipeh merapatkan barisan pertahanan sembari berupaya membuat skema serangan balik, sementara sebaliknya Korsel semakin getol menyerang. Beberapa sepakan langsung ke gawang, nyaris menambah keunggulan Negeri Gingseng ini.
Dengan skema `total bertahan` ini, Chinese Taipei tercatat hanya dua kali berhasil membuat skema serangan balik sepanjang babak pertama ini. Dari dua kali kesempatan itu, semuanya dapat dipatahkan pemain belakang Korsel.
Skor 1-0 untuk Korsel ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tak banyak yang berubah. Korsel yang tercatat sebagai wakil Asia di Piala Dunia 2019 ini tetap tak henti-hentinya menyerang barisan pertahanan Chinese Taipei. Sementara bagi Chinese Taipei tak ada pilihan lain selain bermain total defensif untuk menghindari kebobolan karena gempuran bergelombang oleh lawan.
Benar saja, gol kedua kembali tercipta oleh tim Korsel melalui sepakan keras Jang Selgi pada menit ke 53. Skor 2-0 untuk Korsel.
Meski unggul dua gol, tetap tak merutuhkan serangan Korsel, namun lantaran asyik menyerang justru membuka celah di lini belakangnya. Chinese Taipei akhirnya bisa mencuri melalui serangan balik di menit ke-74.?
Di penghujung babak pertandingan bertambah sengit. Kedua tim mulai silih berganti menyerang. Namun hingga pluit akhir dibunyikan wasit, skor 2-1 untuk kemenangan Korea Selatan tetap bertahan.
Pelatih Chinese Taipei Horino Hiroyuki mengatakan pertandingan ini teramat berat bagi timnya karena berhadapan dengan tim yang masuk babak 16 besar Piala Dunia 2015.
"Kami harus berjuang keras di pertandingan ini. Mungkin jika kami mendapatkan lebih banyak peluang, hasil bisa lebih baik," kata dia.
Susunan pemain
Korea Selatan : Yoon Younggeul (gk), Jang Selgi, Shim Seo Yeon, Hong Hyeji, Lim Seonjoo, Lee Min A (Moon Mira/87), Jeon Ga Eul (Lee Hyunyoung/46), ?Ji Soyun, Lee Geummin, Lee Eunmi (Han Chaerin/70), Kim Hyeri (c)
Chinese Taipei : Tsai Mingjung (gk), Jhuo Lishan, Kin Yahan, Liu Chienyun, Wang Hsingahuei (c) (Chan Pihan/89), Lee Hsiuchin (Ting Chi/73), Yu Hsiuchin, Lai Lichin (Pao Hsinhsuan/65), Tsou Hsinni, Chen Yenping, Su Sinyun.
Baca juga: Ladeni Maladewa, timnas sepak bola putri targetkan kemenangan
Baca juga: Sepak bola putri jadi pertandingan pertama di Palembang
(D019/T004)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018