Tiga gol China masing-masing dicetak Shihaho Wei pada menit 40, Yuning Zhang menit 45+5, dan Binbin Cheng menit 66.
Mengawali jalannya pertandingan, kedua tim memeragakan permainan terbuka. Baik China maupun Suriah silih berganti melakukan serangan.
Pergerakan dari kaki ke kaki yang ditampilkan kedua tim membuat pertandingan berjalan dengan tempo cepat.?
Lini tengah menjadi area yang sering terjadi pertarungan sengit. Mereka berusaha untuk menguasai lini tersebut agar bisa mengontrol pertandingan.
Pada pertengahan babak pertama Suriah harus kehilangan Abd Al Rahman Barakat akibat cedera setelah berbenturan dengan pemain belakang China.
Ketidakhadiran Barakat menjadi kerugian besar bagi Suriah, terlebih pemain bernomor punggung 18 tersebut menjadi penentu kemenangan atas Uni Emirat Arab dalam laga sebelumnya.
Serangan-serangan yang dilancarkan Suriah pada awal babak pertama tak terlihat lagi sejak Barakat diganti oleh pemain lain. Keadaan ini dimanfaatkan oleh China.
Lima menit jelang pertandingan berakhir, China berhasil menyarangkan dua gol yang masing-masing dicetak Shihaho Wei pada menit ke-40 dan Yuning Zhang pada menit 45+5.
Dua gol tersebut merupakan kreasi serangan balik yang dibangun China. Pada gol pertama, bermula dari Chen Binbin yang mampu menerobos sisi kanan, bola lambung diarahkan ke Shihaho Wei yang berada di sisi kiri gawang.
Sundulannya salah diantisipasi oleh kiper Suriah yang mengira akan keluar garis gawang, namun bola malah mengarah ke sudut atas gawang.
Sementara gol kedua yang dicetak Yuning Zhang, tergolong dalam gol cantik. Memanfaatkan posisi kiper yang terlalu maju, tendangannya melengkung, sehingga sulit diantisipasi Ahmad Madnya.
Pada babak kedua, permainan masing-masing negara bermain dengan tempo lambat. Mereka tak tergesa-gesa untuk langsung memberikan tekanan.?
Unggul 2-0, China lebih bermain sabar dan menunggu para pemain Suriah melakukan kesalahan. Saat memiliki kesempatan menyerang, negeri Tirai Bambu selalu mengandalkan kecepatan dua sayap mereka.
Sementara di kubu Suriah, meski tidak seagresif pada babak pertama, namun pelatih Muhammad Alfakeer menginstruksikan tiga hingga empat pemainnya berada di garis pertahanan lawan guna menekan sejak awal.
Kekosongan di lini tengah Suriah mampu diekspoitasi pemain China. Pergerakan gelandang mereka bisa leluasa mengubah pola penyerangan. Hasilnya terbukti, di menit ke-66 China kembali menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui sepakan Binbin Cheng.?
Berawal dari serangan balik, bola lambung yang mengarah ke kiper tidak bisa diantisipasi dengan sempurna. Bola kemudian mengarah ke Binbin Cheng yang kemudian menceploskan bola melalui tendangan lambung.
Sepuluh menit jelang pertandingan berakhir, Suriah memiliki beberapa peluang untuk memperkecil ketertinggalan. Namun rapatnya barisan pertahanan China, membuat serangan Suriah selalu berhasil diblok.
Hingga pertandingan berakhir skor 3-0 untuk kemenangan China. Dengan hasil ini, China sudah menginjakkan satu kakinya di fase berikutnya. Sementara tiga tim lain harus bisa saling merebut poin di pertandingan terakhir.
(T.KR-ASP/B/B015/C/B015)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
