Gol yang terjadi di menit ke-74 itu tidak disahkan karena wasit asal Jepang Takuto Okabe menganggap sang pencetak gol yakni Jorge Tarres Paramo dalam posisi offside sebelum memasukkan bola ke gawang Palestina.
"Dari sudut pandang saya itu tidak offside. Gol itu merupakan kesempatan emas kami untuk unggul. Namun kami menghormati keputusan wasit," ujar Kenneth usai pertandingan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Meski demikian, Kenneth mencoba mengambil sisi positif dari kondisi tersebut. Dia menyebut, gol yang dianulir itu menunjukkan bahwa Hong Kong bermain dengan baik.
Skuat Hong Kong dianggapnya bermain pantang menyerah sampai akhir.
"Saya senang melihat penampilan kedua tim yang bertanding tadi," tutur Kenneth.
Serupa dengan sang pelatih, pemain Hong Kong Wu Chun Ming juga menilai dirinya dan rekan telah tampil maksimal saat melawan timnas U-23 Palestina.
Bahkan Wu Chun Ming berani mengatakan bahwa Hong Kong seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus.
"Terlepas dari gol yang dianulir itu offside atau tidak, kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan," tutur Wu Chun Ming.
Adapun tim nasional U-23 Palestina berhasil lolos ke babak 16 besar cabang sepak bola putra Asian Games XVIII 2018 setelah laga terakhirnya di Grup A kontra timnas U-23 Hong Kong, Jumat, berakhir imbang 1-1.
Gol di paruh pertama pertandingan yang digelar di Stadion Pariot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat itu dicetak oleh Mahmoud Yousef di menit ke-17. Di kubu Hong Kong, gol ditorehkan oleh Lam Ka Wai di menit ke-51.
Hasil seri membuat Palestina dipastikan lolos ke babak 16 besar setelah mengumpulkan delapan poin dari empat laga.
Adapun Hong Kong, yang sementara berpoin tujuh dari tiga pertandingan, harus menaklukkan Indonesia di laga terakhirnya pada Senin (20/8) supaya lolos dari penyisihan Grup A.
Baca juga: Hong Kong sayangkan golnya dianulir wasit
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018