Jakarta (ANTARA News) - Rumah Indonesia yang untuk Asian Games 2018 dinilai dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengetahui berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan sekaligus mengenal sang juara yang telah membanggakan Indonesia sepanjang perhelatan tersebut digelar.

“Bisa banget, jadi kami bisa menunjukkan melalui gambar dan foto-foto yang dipajang, siapa juaranya, kemudian dari cabang olahraga apa, tahunnya berapa,” kata salah seorang pengunjung bernama Amme saat ditemui di Rumah Indonesia, Jakarta, Sabtu.

Amme, yang mengajak dua putrinya mengaku senang karena di tengah gedung perkantoran yang menjulang, terdapat sebuah fasilitas edukatif yang bisa dikunjungi bersama keluarga.

“Kalau bisa ini dilanjutkan ya, jangan hanya selama Asian Games 2018. Jadi di Kuningan tidak hanya perkantoran saja, tapi ada juga tempat seperti ini yang bisa mengajak keluarga,” ungkap Amme.

Hal senada disampaikan pengunjung lain, Riza, yang menyampaikan bahwa Rumah Indonesia bisa menjadi fasilitator untuk memperkenalkan apa itu Asian Games 2018 kepada putrinya.

“Kalau harus ke Gelora Bung Karno (GBK) kan ramai ya, kalau di sini tenang, kondusif, jadi mau bawa anak-anak juga nyaman dan aman,” ujar Riza.

Perempuan yang mengaku sudah berkunjung ke Rumah Indonesia untuk kedua kalinya ini merasa fasilitas yang ada cukup lengkap.

Fasilitas

Sarana khusus yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani ini memiliki beberapa fasilitas, di antaranya dari anjungan utama, panggung, lapangan basket, arena panah, arena permainan anak, stan kuliner, dan ruang media.

 

Fasilitas panahan di Rumah Indonesia. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)

Dengan hanya merogoh Rp20.000 per orang, para pengunjung dapat menikmati berbagai sarana tersebut bersama keluarga sejak pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB pada hari kerja dan hingga 22.00 pada akhir minggu.

Hal yang tidak kalah menarik untuk dilihat adalah adalah gambar dan informasi tentang berbagai kebudayaan di Indonesia yang masih belum terlalu dikenal, di antaranya tradisi Kebo-keboan dari Banyuwangi, ritual tarung Caci dari Flores, upacara tradisional Pasola dari Nusa Tenggara Timur dan Festival Cap Go Meh dari Singkawang.

Tidak hanya itu, Vellya Putri, salah satu tim kreatif Rumah Indonesia juga menyampaikan bahwa terdapat berbagai hiburan dan atraksi yang akan disajikan untuk para pengunjung.

 

Fasilitas panggung di Rumah Indonesia. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)

“Kita ada ‘live band’, penampilan dari beberapa penyanyi, seperti J.Flo, Souljah, ada juga dangdutan, itu bisa disaksikan para pengunjung,” ujarnya.

Selain itu, terdapat pula berbagai lomba untuk siswa SD, SMP hingga SMA, lomba senam taichi dan atraksi bola basket hingga pelatihan singkat untuk sepak bola.

Mengenal sang juara

Selain menampilkan foto dan informasi para juara Asian Games dari tahun ke tahun, Rumah Indonesia juga akan menggandeng para juara dari Tim Indonesia yang berhasil meraih medali pada Asian Games 2018.

“Rencananya semua juara akan dibawa ke sini untuk konferensi pers dan diperkenalkan kepada masyarakat luas,” ujar Velly.

Dengan demikian, sang juara Asian Games 2018 nantinya tidak hanya akan dikenal atas prestasinya yang membanggakan, namun juga akan mengukir sejarah bangsa yang dicatat di Rumah Indonesia maupun di hati rakyatnya.

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018