"Kita akan berjuang maksimal untuk memenuhi target tersebut. Kita berani dan tidak takut menghadapi lawan dari negara manapun, karena mereka manusia dan kita juga manusia," ujar pelatih petenis meja Indonesia Haryono Wong di Jakarta, Sabtu.
Ia menegaskan petenis meja Indonesia kualitas teknik makin meningkat sejak menjalani pemusatan latihan intensif. "Persoalan mental perlu diperbaiki agar prestasi petenis meja tambah bagus," jelasnya.
Untuk merealisasikan target tersebut petenis meja Indonesia sudah dipersiapkan secara matang melalui pemusatan latihan di China sejak akhir Februari 2018 dan total berlatih dan bertanding di negara itu selama lima bulan.
Selama berlatih di China menurut mantan petenis meja nasional Indonesia itu petenis meja berlatih di klub yang menghasilkan petenis meja dunia di negara tersebut seperti Zhang Jike dan Ceng Meng. Program program latihan dilaksanakan dengan disiplin tinggi melalui metode yang tepat. "Pada pagi hari latihan teknik dan fisik, sorenya latih tanding dengan petenis meja asal China," ujar Haryono yang pernah memperkuat Indonesia di ajang Sea Games itu.
Saat menjalani pemusatan latihan petenis meja Indonensia juga mengikuti beberapa turnamen internasional di China yang diikuti ratusan peserta dengan hadiah miliaran rupiah serta kejuaraan di Swedia. Untuk di Swedia tim puteri Indonesia sukses meraih peringkat 1 setelah menang terus dari 24 negara peserta divisi 3 dan untuk pertama kali sejak puluhan tahun lolos ke divisi 2.
Latihan ke China dinilai Haryono merupakan tempat terbaik, meski dalam kejuaraan seperti di Japan Open tahun ini petenis meja Jepang Harimoto Tomozaki dibagian puteradan Mima Ito (puteri) sukses meraih emas tunggal setelah menumbangkan juara-juara dunia dari China.
Ketua umum PP PTMSI Oegroseno menargetkan raihan dua medali perak dan dua perunggu pada Asian Games 2018.
Dari lima nomor yang dipertandingkan, ia memperkirakan nomor beregu putra dan ganda campuran lebih berpeluang meraih perak.
Target itu didasarkan pada capaian yang diraih petenis meja Indonesia saat mengikuti serangkaian kejuaraan internasional baik di China maupun Swedia serta perkembangan selama berlatih di China.
Indonesia akan menurunkan 10 petenis meja yaitu Ficky Supit Santoso, Muhammad Bima Abdi Negara, Donny Prasetya Aji, Luki Purkani dan Deepash Anil Baghwani (putra), serta Gustin Dwijayanti, Lilis Indriani, Kharisma Nur Hawwa, Atikah Dwi Rahayu dan Rina Sintya (putri). Mereka ditangani oleh pelatih Haryono Wong dan Novita Oktariyani, sementara Sugeng Utomo Suwindo menjadi manajer tim, sementara Gilang Maulana yang sering mewakili Indonesia menolak ikut Pelatnas.
Baca juga: PTMSI maksimalkan atlet naturalisasi di Asian Games
Pewarta: Maswandi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018