Jakarta (ANTARA News) - Tim bola tangan putri  India takluk dengan skor 21-36 dari China dalam pertandingan penyisihan group A Bola Tangan di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu Sore.

Asisten Pelatih timnas bola tangan Putri India Jugminder Singh ditemui Antara di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur usai pertandingan tersebut mengaku walaupun kalah dari China ia tetap memuji permainan dari para pemainnya.

“Mereka main bagus. Semangat juang pemain kami sangat tinggi saat sudah tertinggal namun tetap berusaha untuk mengejar ketertinggalan,” katanya.

Jugminder mengatakan walaupun ia memuji permainan dari anak asuhnya tetapi dirinya sendiri belum merasa puas dengan hasil tersebut. 

Oleh karena itu untuk pertandingan selanjutnya pada Selasa (21/8) melawan Korea Utara dirinya yakin bahwa tim yang dibawanya akan memenangi pertandingan tersebut.

Sementara itu pelatih China yang berkewarganegaraan Jerman Joem Lommel mengatakan dirinya puas dengan kemenangan yang diperoleh pada hari ini.

“Kami puas. Kemenangan kami menjadi modal bagi kami untuk selanjutnya bertemu dengan tim dari Korea Selatan pekan depan,” tambahnya.

Kemenangan terhadap India sendiri lanjutnya dikarenakan pihaknya menerapkan strategi membuat gol sebanyak-banyaknya pada babak pertama sehingga pada babak kedua skor antara India dan China berbeda sangat jauh.

Pada babak pertama papan skor mencatat selisih gol sembilan untuk India dan 19 gol untuk China.

Tim bola tangan China yang terdiri dari pemain-pemain bertubuh jangkung cukup menyulitkan serangan yang dilakukan oleh Kaur Maninder dan kawan-kawan.

Sejak peluit awal dibunyikan China sudah mulai terus melakukan penyerangan dengan lebih mengandalkan enam pemain jangkungnya.

Dalam pertandingan tersebut, pencetak gol terbanyak dari India bernama Kaur Maninder dengan jumlah gol 10. Sementara dari China bernama Haixia Zhang dengan jumlah gol tujuh.

Dengan kekalahan India dari China maka India sudah kalah tiga kali setelah sebelumnya kalah dengan Kazakthan dan Korea Selatan.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018