Palembang (ANTARA News) - Petenis putri nasional Beatrice Gumulya (27) menganggap pertandingan putaran perdana tunggal putri Asian Games 2018 yang dijalaninya di lapangan tenis Jakabaring, Palembang, Minggu, adalah berkah baginya.

Di pertandingan tunggal putri Asian Games 2018 perdananya, Bea (sapaan akrab Beatrice Gumulya) yang kini bertengger di posisi ke-753 dunia itu, terlalu tangguh bagi petenis Maladewa, Zeina Abdul Rasheed, yang dihadiahi "double bagel" bagi lawannya 6-0, 6-0.

"Saya anggap ini berkah tidak mendapatkan 'bye' di putaran pertama, jadi bisa melakukan pemanasan lebih awal untuk pertandingan putaran kedua," ucap Bea di Jakabaring.

Bea, akan menantang unggulan enam tunggal putri Asian Games 2018 dari India, Ankita Rainam di putaran dua.

Meskipun Bea memiliki potensi kelelahan dibanding Rainam yang memiliki peringkat tunggal ke-187 dunia dan mendapatkan 'bye' di babak pertama.

"Saya optimistis dapat mengulang kembali kemenangan atas Raina tahun lalu," tutur Bea.

Dalam sejarah pertemuannya, Bea sempat mengalahkan Ankita Raina  straight set 6-3, 6-4 pada fase semifinal tunggal putri Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG) di Ashgabat, Turkmenistan, 22 September 2017.

“Namun kondisinya agak berbeda karena ketika itu pertandingan berlangsung di lapangan dalam ruangan," ujar peraih emas tunggal putri AIMAG 2017 itu.

Selain Beatrice, Indonesia juga mengandalkan Aldila Sutjiadi yang mendapat bye di babak perdana. Aldila langsung melenggang ke babak kedua menghadapi unggulan ke-10, Peangtarn Plipuech (Thailand).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018