"Kami sebenarnya ingin hasil yang bagus di laga ini, tetapi tidak dapat mewujudkannya. Kekalahan ini hasil yang buruk," ujar Gyotoku usai pertandingan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Adapun hasil tersebut membuat Nepal dipastikan tersingkir dari Asian Games XVIII 2018 setelah tanpa kemenangan di tiga laga yang dijalani.
Selain itu, Nepal juga mencatatkan rekor buruk lain yakni tidak ada pemain Nepal yang berhasil mencetak gol di Asian Games 2018.
Satu-satunya gol yang dikoleksi Nepal merupakan hasil dari bunuh diri pemain Pakistan Shahbaz Younas.
"Tim ini kurang pengalaman dan persiapannya pun kurang baik. Namun saya rasa ada peningkatan terutama di sektor pertahanan yang terlihat kala kami menghadapi Jepang walau kami kalah 0-1," tutur Gyotoku.
Sementara gelandang timnas U-23 Nepal yang juga pemain Persija Jakarta di Liga 1 Indonesia Rohit Chand mengatakan sejatinya Nepal tampil baik kala menghadapi Pakistan di babak pertama. Namun saat paruh kedua, performa mereka memburuk.
"Di babak pertama kami mampu mencetak gol, tetapi di babak kedua kami bermain tak bagus. Saya tidak tahu mengapa, mungkin karena kami kurang pengalaman," kata Rohit.
Tim nasional U-23 Pakistan menekuk timnas U-23 Nepal dengan skor 1-0 di laga terakhir Grup D, Minggu, di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat.
Timnas U-23 Nepal unggul terlebih dahulu di paruh pertama akibat gol bunuh diri bek Pakistan Shahbaz Younas di menit ke-12. Pakistan menorehkan dua gol di babak kedua melalui Muhammad Bilal di menit ke-54 dan Saddam Hussain pada menit ke-72.
Kekalahan itu membuat timnas U-23 Nepal dipastikan tersingkir dari sepak bola putra Asian Games 2018. Sementara Pakistan masih mungkin lolos dengan aturan peringkat tiga terbaik kompetisi, meski ini sulit karena Pakistan baru mencatatkan satu kemenangan dari tiga pertandingan di Grup D.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018