Usai pertandingan, Siman yang sempat di urutan keempat dalam lap pertama, tetapi finis terakhir dengan catatan 58,82 detik mengatakan tidak melihat bendera lima meter sehingga gagal bersalto dengan mulus.
"Jadi harusnya salto aku hand touch. Ini jadi pengalaman. Lebih fokus lagi soalnya hari ini kurang fokus, soalnya bendera lima meter sampai tidak kelihatan," kata Siman.
Selain kurang fokus, ia mengaku euforia penonton serta harapan besar yang ditumpukan di pundaknya sebagai tuan rumah menjadi tekanan tersendiri.
Tidak dipungkiri lawannya terhitung berat dalam final tersebut, yakni juara dunia renang dari China Xu Jiayu serta atlet Jepang juara Asian Games 2014 Irie Ryosuke yang keduanya menunjukkan persaingan ketat.
Siman selanjutnya akan turun dalam nomor 50 meter gaya punggung putra dan memasang target untuk meraih medali dari nomor tersebut dan akan bersaing kembali dengan Xu Jiayu.
Setelah mengetahui kelemahannya, ia akan membenahi diri agar lebih fokus dalam pertandingan selanjutnya.
Sebelumnya di Asian Games 2014 perenang berusia 23 tahun itu hanya finis di peringkat empat di nomor 50 meter gaya punggung.
Baca juga: Siman hadapi juara dunia di final renang
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018