Jakarta (ANTARA Newstara) - Permainan teqball sebagai cabang olahraga baru dari Hongaria ingin menjangkau negara-negara Asia selama penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia pada 18 Agustus - 2 September.

"Saat ini, kami sudah punya federasi teqball di 40 negara di dunia. Kami berharap punya perwakilan di 20 negara lainnya sebagaimana tren perkembangan cabang olahraga ini sejak 2014," kata Wakil Presiden Federasi Teqball Internasional Viktor Huszar kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Viktor berharap cabang olahraga yang menyerupai tenis meja dan sepak takraw itu akan punya perwakilan di 120 hingga 140 negara dalam lima tahun mendatang.

"Kami belum terlalu dikenal di Asia. Pengenalan dalam Asian Games dan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan mendorong kepopuleran kami di sini. Kami berharap dapat mengajak para peserta dari Asia dalam Kejuaraan Dunia berikutnya," ujar Viktor.

Meskipun baru mengenalkan diri dalam Asian Games ke-18, Viktor mengklaim permainan teqball akan menjadi cabang olahraga pertunjukkan resmi dalam Asian Beach Games 2020 dan Asian Games Hangzhou 2022.

"Kami juga punya pemain teqball terkenal seperti Ronaldinho dan Neymar Jr. yang juga adalah pemain-pemain sepak bola ternama," katanya.

Spesifikasi

Meskipun meja teqball tampak menyerupai meja cabang olahraga tenis meja, Viktor menyebut lengkungan meja teqball telah dirancang selama tiga tahun untuk memastikan dinamika dan dimensi permainan olahraga olah bola itu.

"Berat meja teqball tentu lebih berat dibanding meja tenis meja karena harus menahan bola yang 250 kali lebih berat dibanding bola ping-pong," katanya.

Meja teqball, lanjut Viktor, juga tahan terhadap suhu luar ruangan mulai -40 deraja celcius hingga 65 derajat celcius.

Viktor belum memastikan secara resmi permainan teqball sebagai permainan dalam ruangan atau luar ruangan. "Tapi, peralatan yang digunakan adalah peralatan anti-air dan tahan panas serta kami hanya menyediakan peralatan luar ruangan. Maka, olahraga ini lebih sesuai sebagai olahraga luar ruang," ujarnya.

Meja teqball yang dibawa Federasi Internasional Teqball, menurut Viktor, akan diberikan kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk dipamerkan di Rumah Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta.

"Kami berharap setiap orang mencoba dan menikmati permainan ini. Jika seseorang suka sepak bola, saya minta dia untuk tahan bermain dalam lima hingga 10 menit pertama yang tampak menyulitkan. Sisanya, Anda akan menikmati permainan ini," ujarnya.

Viktor menyarankan permainan teqball akan lebih sesuai jika bermain secara tim yang terdiri dari dua orang. "Permainan ini juga cocok sebagai kegiatan pemanasan sebelum bermain sepak bola karena tidak ada kontak fisik dalam permainan ini," katanya.

Permainan teqball punya aturan main seperti masing-masing pemain hanya boleh menyentuh bola tiga kali menggunakan kaki dan kepala. Poin akan dihitung jika bola melewati net dan masuk dalam kotak lawan.

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018