Tim Kabaddi putra Indonesia mengawali laga dengan bermain lincah dan menyerang hingga memimpin 3-0, setelah itu pertandingan berjalan imbang dan saling serang. Indonesia sempat memimpin 9-6 dan selanjutnya dikejar Nepal hingga skor seri 11-11. Di angka ini Dicki Candra berhasil menambah satu poin, selanjutnya atlet Indonesia makin termotivasi dan menutup babak pertama dengan skor 20-14.
Menurut manajer tim kabaddi Indonesia Ida Bagus Gana usai pertandingan, kemampuan teknik Indonesia dengan Nepal setara dan sebelumnya kedua tim belum pernah saling bertemu di ajang internasional.
Di babak kedua pertandingan kembali berlangsung sengit bahkan sempat diwarnai protes. Atlet Nepal Bohara Mahesh yang juga kapten tim protes kepada wasit atas poin satu yang diberikan kepada Indonesia. Saat itu mestinya dia menyerang atau mati, namun ia tidak mendengar instruksi wasit hingga lawan dapat tambahan poin. Tidak digubris protesnya, pelatih juga coba mempengaruhi wasit dengan mendatangi meja panitia.
Pada babak kedua ini juga sebuah poin dari Dicki Candra saat menyerang tidak terlihat oleh wasit. Dicki mencoba meyakinkan atlet Kabaddi Nepal bahwa ia telah menyentuh bagian tubuh dan semestinya mendapat poin. Dengan bahasa tubuh ia menjelaskan gerakan yang dilakukan, semenatara atlet Nepal yang terkena sentuhan hanya diam dan akhirnya Indonesia dapat tambahan satu poin.
Secara keseluruhan pertandingan berjalan menarik dan teriakan-terikan penonton serta tepukan membuat pertandingan makin memanas. Beberapa kali saat menghindar dari serangan untuk kembali ke area permainan sendiri, gerakan gulat banyak diperagakan atlet.
Dalam pertandingan lain yang berlangsung hingga malam hari itu, tim Kabaddi Thailand dikalahkan Korea dengan skor 21-52, Malaysia dikalahkan Pakistan 17-52, dan juara bertahan India mengalahkan Bangladesh 50-21 serta Srilanka 44-28 pada malam harinya.
Indonesia menurunkan I Gede Febri Setiawan, I Ketut Sudita, I Made Arya Negara, I Wayan Halus Suandana, Dicki Candra, Ida Bagus Ketut Wipradana, I KOmang Dandy Darmawan, Faisal Ihsan Kamil, Setya Yogasena, Aldino Indrayana, I Putu Wahyu Juniartha dan I Nyoman Tos Pasek Wiguna.
Nepal menurunkan Thapa Magar Ashok, Yadav Lai Mohar, Chand Bupendra, Bohara Mahesh, Gajmer Ranjit, Kunwar Amit, Chand Bijaya Kumar, Lama KUmar, Tharu Nageshor, Kumal Durga Bahadur, Mandal Mahesh Kumar dan Chaudhary Sagar.
Pewarta: Maswandi
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2018